Penyuluhan DAGUSIBU di Desa Leduk Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas
DOI:
https://doi.org/10.59841/jai.v1i1.22Keywords:
pengetahuan, DAGUSIBU, desa leduk, obatAbstract
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah pola hidup dan pola pikir masyarakat. Kemudahan informasi juga semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan obat-obat tersebut. Penggunaan obat yang sudah memasyarakat ini tidak diimbangi dengan kesadaran penggunaannya. Banyak masyarakat memperlakukan obat dengan kurang tepat. Hal tersebut menyebabkan obat tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan. DAGUSIBU adalah prinsip yang harus diterapkan semua orang ketika membeli, menggunakan, menyimpan, serta membuang obat. DAGUSIBU sendiri merupakan bentuk akronim DApatkan, GUnakan, SImpan, dan BUang. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membina kader kesehatan peduli obat di tingkat Desa Ledug Kecamatan Kembaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memperoleh, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar sehingga dapat mencegah penggunaan obat yang tidak rasional. Metode yang digunakan dalam dalam pengabdian masyarakat kali ini adalah dengan memberikan penyuluhan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan juga dilakukan pembagian leaflet agar masyarakat bisa melihat dan membaca kembali garis besat dari materi yang disampaikan. Evaluasi dilakukan dengan cara peserta mengisi kuisioner pretest dan posttest. Berdasarkan hasi pretest dan posttest menunjukan adanya peningkatan pengetahuan ditunjukan dengan hasil posttest yang meningkat. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar dan peserta antusias dalam menyampaikan pertanyaan. Kesimpulan: Dengan adanya penyuluhan tentang DAGUSIBU maka dapat meningkatkan pengetahuan dan kemudian diaplikasikan di lingkungan maupun keluarga.