Pemanfaatan Kulit Tahu dalam Industri Pangan dan Kesehatan: Tinjauan Pustaka tentang Potensi Nutrisi, Komponen Bioaktif, dan Aplikasi dalam Pengobatan Dan Suplemen Makanan
DOI:
https://doi.org/10.59841/jumkes.v1i3.44Keywords:
kulit tahu, nutrisi, komponen bioaktif, pengobatan, suplemen makanan.Abstract
Kulit tahu, limbah dari produksi tahu, telah menjadi fokus penelitian dalam industri pangan dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi nutrisi, komponen bioaktif, dan aplikasi kulit tahu dalam pengobatan dan suplemen makanan. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkini mengenai topik ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit tahu mengandung nutrisi penting seperti protein dengan asam amino esensial, serat pangan, dan lemak sehat. Selain itu, kulit tahu juga mengandung komponen bioaktif seperti isoflavon dan senyawa polifenol yang memiliki efek menguntungkan pada kesehatan manusia, termasuk aktivitas antioksidan, antikanker, antimikroba, dan antiinflamasi. Pemanfaatan kulit tahu dalam pengobatan dan suplemen makanan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Studi in vitro dan in vivo menunjukkan bahwa ekstrak kulit tahu dapat digunakan dalam formulasi suplemen makanan untuk meningkatkan kesehatan tulang, mengontrol kadar gula darah, dan meningkatkan fungsi kognitif. Namun, penelitian lebih lanjut, terutama uji klinis pada manusia, diperlukan untuk memvalidasi efek ini dan memahami mekanisme kerjanya secara lebih mendalam. Kesimpulannya, pemanfaatan kulit tahu dalam industri pangan dan kesehatan menawarkan potensi yang menarik. Kulit tahu mengandung nutrisi penting dan komponen bioaktif yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami secara menyeluruh efek dan aplikasi kulit tahu dalam pengobatan dan suplemen makanan.
References
FIKRI, M. (2022). Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Daun Lamtoro Dan Kulit Pisang Kepok, Dan Em4 (Effective Microorganism) (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Sriwijaya).
Napid, S., Oktaria, S., Budi, R. S., Rizaldi, R., & Palevi, R. (2022). Sosialisasi Pemanfaatan Kedelai Menjadi Produk Tahu Dan Dampaknya Di Kelurahan Pelawi Utara Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat (JURPAMMAS), 2(1), 67-72.
Palupi, N. S., & Widyanto, R. (2020). Pengujian Kapasitas Antioksidan Wedang Tahu dalam Rangka Meningkatkan Mutu Fungsionalnya. Jurnal Mutu Pangan: Indonesian Journal of Food Quality, 7(1), 46-51.
Subandi, S., Indarto, I., Lazwardi, D., Apfriyadi, M. M., & Kholidian, S. (2021). Pendampingan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Limbah Industri Tempe/Tahu Sebagai Pakan Suplemen Pada Komunitas Peternak Sapi Di Sekincau Lampung Barat Provinsi Lampung. Wisanggeni: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 24-35.
Wahyudi, H., Ambarwati, D. A. S., & Paujiah, S. (2023). Pengolahan Ampas Tahu menjadi Kerupuk Kulit Tahu untuk Meningkatkan Pendapatan Pekerja Industri Tahu Di Kelurahan Way Halim Kota Bandar Lampung. BEGAWI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1-7.
Yolandra, Y. (2019). Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Dan Pemberian Poc Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Lobak Putih (Raphanus Sativus L.) (Doctoral dissertation).
Yuliana, A., Adlina, S., & Rahmawati, L. (2021). Penggunaan Limbah Tahu Sebagai Nutrisi Subsitusi Pada Media Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Journal of Pharmacopolium, 4(2).