Intervensi Molusi (Mobilisasi, Perawatan Luka, & Nutrisi) Pada Ibu Post Sectio Caesarea Hari Ke-20 Dengan Dehiscance Luka : Case Report
DOI:
https://doi.org/10.59841/jumkes.v2i3.1195Keywords:
post sectio caesarea, luka dehisensi, mobilisasi, nutrisiAbstract
Komplikasi persalinan sectio caesarea (SC) berisiko mengalami infeksi dan dehisensi luka. Infeksi dan dehisensi luka post SC akibat kegagalan proses penyembuhan luka insisi setelah operasi. Salah satu intervensi untuk mengatasi dehisensi luka post sectio caesarea dengan menerapkan MOLUSI yaitu perawatan luka dehisensi post sectio caesarea, mobilisasi dini dan konsumsi nutrisi tinggi protein. Studi kasus ini bertujuan untuk melihat hasil penerapan MOLUSI untuk mempercepat proses penyembuhan luka pada ibu post sectio caesaria dengan luka dehisensi. Penelitian ini menggunakan metode case report dengan pre-post intervensi. Sampel penelitian ini sebanyak 1 ibu post sectio caesaria dengan dehisensi luka yang dirawat di Rumah Sakit RSUD Tjitrowardojo purworejo. Intervensi yang dilakukan dengan penerapan MOLUSI yaitu perawatan luka dehisensi, mobilisasi dini dan konsumsi nutrisi tinggi protein yang dilakukan selama 3 hari. Hasil menunjukkan setelah dilakukan intervensi MOLUSI (perawatan luka dehisensi post sectio caesarea, mobilisasi dini dan konsumsi nutrisi tinggi protein), luka dehisensi membaik dengan skala REEDA dari skala 10 menjadi skala 5. Intervensi MOLUSI (Mobilisasi, Perawatan Luka, dan Nutrisi) efektif dapat mempercepat penyembuhan luka dehisensi pada pasien post sectio caesarea.
References
Álvarez-Villasenõr, A. S., Prado-Rico, S. D. C., Morales-Alvarado, J. I., Reyes-Aguirre, L. L., Fuentes-Orozco, C., & González-Ojeda, A. (2021). Factors associated with dehiscence of intestinal anastomosis. Cirugia y Cirujanos (English Edition), 89(2), 233–242. https://doi.org/10.24875/CIRU.20000018
Annisa Hilalriah, Riski Oktavia, & Eny Hernani. (2023). Kombinasi Kompres Kubis Dingin & Pembebatan Payudara Untuk Mengurangi Ketidaknyamanan & Pembengkakan Payudara Pada Ibu Dengan Intrauterine Fetal Death. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 7(1), 70–83. https://doi.org/10.57214/jusika.v7i1.280
Cao, Z., Zhang, F., Liu, X., Zhang, M., & Ma, Y. (2020). Treatment of Superficial Incision Dehiscence after Abdominal Surgery by Z-Plasty: A Retrospective Case Series. Advances in Skin and Wound Care, 33(11), 1–5. https://doi.org/10.1097/01.ASW.0000717224.62688.fa
Choden, N., Dorji, N., Dem, D., & Lhaden, K. (2022). Post-cesarean severe sepsis and uterine wound disruption presenting as abdominal wound abscess and peritonitis: A case report. SAGE Open Medical Case Reports, 10, 1–4. https://doi.org/10.1177/2050313X221105922
Eko, R., & Ika Puspitasari, N. (2023). Eko Riyanti1)*, Ika Puspitasari Nur Rahayu2), 1,2Akademi. Nursing Science Journal (NSJ) Volume 4, Nomor 1, Juni 2023 Hal 103-110 p-ISSN: 2722-4988 e-ISSN : 2722-5054 Efektivitas, 4.
Evri. (2022). Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia ( JIKI ) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Tangerang. Cyberbullying Dan Kecemasan Remaja: Sebuah Studi Deskriptif, 6(1).
Ginting, K., Basri, B., & Arlis, A. (2023). Pengaruh perawatan luka teknik modern dressing terhadap penyembuhan luka post operasi section caesarea. Health Sciences and Pharmacy Journal, 7(1), 155–160. https://doi.org/10.32504/hspj.v7i1.816
Haridas, M., Tenneti, V. J. D., & Joshi, A. (2021). Uterine Dehiscence: A Rare Cause of Postpartum Puerperal Sepsis. Cureus, 13(9). https://doi.org/10.7759/cureus.18264
Jinturkar, D. A. A., & Sanap, D. S. M. (2019). Post-caesarean surgical site infections: Case series of two cases. International Journal of Clinical Obstetrics and Gynaecology, 3(5), 298–301. https://doi.org/10.33545/gynae.2019.v3.i5e.367
Kartikasari, R., & Apriningrum, N. (2020). Determinan Terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) Post Sectio Caesarea. Faletehan Health Journal, 7(03), 162–169. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i03.195
Laksana, T., & Luka, D. (2023). Perawatan Dehiscence Luka Bedah. 2, 2–6.
Monicha, S., Yuniar, L., Baedlawi, A., & Pontianak, P. K. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Nutrisi Terhadap Pengetahuan Pada Pasien Post Sectio Cesarea Di RSUD Pemangkat. Scientific Journal Of Nursing Research, 2(1), 1–7. http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/SJNR/index
Oktafia, R., Berliyanti, E. A., Indriastuti, N. A., & Rahmayanti, R. (2023). Infant temperament with anxiety postpartum mothers in primary health care Sleman, Indonesia. Bali Medical Journal, 12(1), 451–455. https://doi.org/10.15562/bmj.v12i1.3699
Rangkuti, N. A., Zein, Y., Batubara, N. S., Harahap, M. A., & Sodikin, M. A. (2023). Hubungan Mobilisasi Dini Post Sectio Caesarea Dengan Proses Penyembuhan Luka Operasi Di Rsud Pandan. Jurnal Education and Development, 11(1), 570–575. https://doi.org/10.37081/ed.v11i1.4563
Sari, D. N., & Fajri, U. N. (2020). Hubungan Antara Umur, Nutrisi Dan Indeks Masa Tubuh Terhadap Penyembuhan Penyembuhan Luka Post Sc Pada Ibu Nifas Dian. 1(D), 2019–2020.
Sun, L., Mu, C., Chen, L., Zhao, B., Pan, J., & Liu, Y. (2022). Dehiscence and fenestration of Class I individuals with normality patterns in the anterior region: a CBCT study. Clinical Oral Investigations, 26(5), 4137–4145. https://doi.org/10.1007/s00784-022-04384-2
Suryanti, Y., Hadisaputro, S., & Nugraheni, S. (2020). The Effect of Snakehead Fish (Channa striata) Extract on Blood Leukocyte Number and Cesarean Sectio Wound Healing. 6–10. https://doi.org/10.4108/eai.29-6-2019.2290324
Tatariandari, D., Kurniawati, T., & Ananti, Y. (2024). Pengaruh Konsumsi Telur Rebus terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea pada Ibu Nifas di Rsud dr. Darsono Pacitan. Journal of Health (JoH), 10(1), 47–54. http://cfids-cab.org/cfs-inform/Prevalence/njoku.etal07.pdf
Tessa, M., & Barlia, N. (2021). Scientific Journal of Nursing Research Fator-faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Sectio Ceasarea di Ruang ST.Anna RSU ST.Vincentius Singkawang. http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/SJNR/index
Tilahun, T., Nura, A., Oljira, R., Abera, M., & Mustafa, J. (2023). Spontaneous cesarean scar dehiscence during pregnancy: A case report and review of the literature. SAGE Open Medical Case Reports, 11. https://doi.org/10.1177/2050313X231153520
Umamah, W., & Ningrum, B. N. (2022). Penyembuhan Luka Post Sectio Cesarea (SC) Dengan Ekstrak Ikan Gabus (Channa Striata. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 10(3), 413–420.
Widjianingsih, E., & Wirjatmadi, B. (2013). Hubungan Tingkat Konsumsi Gizi dengan Proses Penyembuhan Luka Pascaoperasi Sectio Cesarea. Media Gizi Indonesia, 9(1), 1–5.
Yamashita, Y., Nagasaka, S., Mineda, K., Abe, Y., & Hashimoto, I. (2023). Risk factors for early wound dehiscence by surgical site infection after pressure ulcer surgery. Journal of Medical Investigation, 70(1.2), 101–104. https://doi.org/10.2152/jmi.70.101
Zhu, Z., Li, H. Z., & Zhang, J. Q. (2021). Uterine dehiscence in pregnant with previous caesarean delivery. Annals of Medicine, 53(1), 1265–1269. https://doi.org/10.1080/07853890.2021.1959049
Zietek, M., Szczuko, M., & Celewicz, Z. (2020). Morphological estimation of incomplete uterine scar rupture (dehiscence) in post-cesarean deliveries. Immunohistochemical studies. Ginekologia Polska, 91(11), 685–692. https://doi.org/10.5603/GP.2020.0115
Zuiatna, D., Pemiliana, P. D., Damanik, S., Bidan, P. P., Farmasi, F., Kesehatan, I., & Medan, H. (2020). Pengaruh Konsumsi Diit Protein Tinggi Terhadap Penyembuhan Luka Pasca Bedah Post Sectio Caesarea. 1330–1339.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
