Implementasi Kebijakan Ekonomi Hijau dalam Mendukung Pembangunan Nasional Berkelanjutan Secara Inklusif
DOI:
https://doi.org/10.59841/intellektika.v3i4.2818Keywords:
Green Economic Policy, Inclusive National Development, Renewable EnergyAbstract
This study discusses the comparison of green economic policies implemented between Indonesia and Malaysia in supporting inclusive sustainable national development, which is examined normatively through a comparative study approach. Indonesia, through Law No. 30 of 2007 on Energy, Law No. 21 of 2014 on Geothermal Energy, and other regulations, has established a national green program encompassing environmental quality improvement, disaster resilience and climate change mitigation, low-carbon development, and renewable energy development as pillars of national development. Meanwhile, Malaysia's National Energy Policy 2022-2040 and other regulations stipulate that a green economy can be achieved through economic development, the utilization of sustainable energy resources, and environmental quality. Research findings indicate that Indonesia has not maximized the implementation of a green economy due to the ease of business permits granted to investors and limited regulations within specific scopes, while Malaysia has established more complex regulations regarding green investments, ensuring that permits are not issued arbitrarily.
References
Adi Ahdiat. (2023). Pengurangan luas hutan di Indonesia periode 2018–2022. https://databoks.katadata.co.id/lingkungan/statistik/a91715402c87c8c/hutan-indonesia-berkurang-13-juta-hektare-dalam-5-tahun
Amin Setiyadi, Nasrudin, & Syamsul Hilal. (2023). Pengaruh eco literacy terhadap green economy. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(1).
Amiruddin, & Zainal Asikin, H. (2006). Pengantar metode penelitian hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arunee Kasyanond, Umam, R., & Jermsitiparsert, K. (2019). Environmental sustainability and its growth in Malaysia by elaborating the green economy and environmental efficiency. International Journal of Energy Economics and Policy, 9(5).
Bank Dunia & Bank Negara Malaysia. (n.d.). Eksplorasi risiko keuangan terkait alam di Malaysia. https://greencentralbanking.com/research/nature-related-financial-risks-in-malaysia/
Bank Negara Malaysia. (n.d.). Peran Bank Sentral ASEAN dalam mengelola risiko iklim. https://greencentralbanking.com/research/asean-central-banks-managing-climate-and-environment-related-risks/
Bredekamp, S., & Copple, C. (1997). Developmentally appropriate practice in early childhood programs. Washington, DC: NAEYC.
DFDL. (2024). Kemajuan Malaysia dalam investasi hijau: Tinjauan umum. https://www.dfdl.com/insights/legal-and-tax-updates/malaysias-progress-in-green-investment-a-general-overview/
Elisabeth Nurhaini Butarbutar. (2018). Metode penelitian hukum. Bandung: Refika Aditama.
Ence Suherman, Satrio, A., & Sofyan, E. (2020). Kajian teori dalam penelitian. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 3(1). https://journal2.um.ac.id/index.php/jktp/article/view/11272
Forest Watch Indonesia. (2024). Nasib hutan Indonesia di ujung tanduk. Bogor: Forest Watch Indonesia. https://fwi.or.id/nasib-hutan-indonesia-di-ujung-tanduk/
Greenpeace Indonesia. (2013). Izin memusnahkan. Amsterdam: Greenpeace International. https://www.greenpeace.org/static/planet4-indonesia-stateless/2019/02/7987b976-7987b976-laporan_izin_untuk_memusnahkan.pdf
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (n.d.). Peran. https://kbbi.web.id/peran
Kartika Galuh, A., Manzilati, A., & Muljaningsih, S. (2024). Ekonomi hijau perspektif ekonomi politik: Relevansi dan implementasi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan, 11(1).
Mardani. (2024). Teori hukum: Dari teori hukum klasik hingga teori hukum kontemporer. Jakarta: Kencana.
Marzuki, P. M. (2016). Penelitian hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.
Moriah Costa. (2026). Malaysia mengharapkan setengah dari pendanaan akan mendukung kebijakan hijau tahun 2026. https://greencentralbanking.com/2023/10/31/malaysia-expects-half-of-financing-to-support-green-policies-by-2026/
Mukti Fajar, & Achmad, Y. (2010). Dualisme penelitian hukum normatif dan empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nomensen Sinamo. (2018). Pokok-pokok hukum lingkungan (berbasis sistem perlindungan pengelolaan lingkungan di Indonesia). Jakarta: Jala Permata Aksara.
Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lembaran Negara Tahun 2009, Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5059.
Republik Indonesia. (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional.
Republik Indonesia. (2017). Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Lembaran Negara Tahun 2017, Nomor 43.
Salim, H. S., & Nurbani, E. S. (2013). Penerapan teori hukum pada penulisan tesis dan disertasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Salim, H. S., & Nurbani, E. S. (2019). Penerapan teori hukum dalam penelitian tesis dan disertasi: Buku ketiga. Jakarta: Rajawali Pers.
Soekanto, S. (2015). Pengantar penelitian hukum. Depok: Universitas Indonesia Press.
Sryani Br. Ginting. (2024). Ekonomi hijau yang berkeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Jurnal Profile Hukum, 2(1).
United Nations. (n.d.). Global issues: Population. https://www.un.org/en/global-issues/population
Viva Budy Kusnandar. (2022). Luas hutan Indonesia berkurang hampir sejuta hektare dalam 5 tahun. https://databoks.katadata.co.id/lingkungan/statistik/28fd42aea132fc8/luas-hutan-indonesia-berkurang-hampir-sejuta-hektare-dalam-5-tahun#:~:text=Menurut%20laporan%20Badan%20Pusat%20Statistik,Kalimantan%2C%20Papua%2C%20dan%20Sumatra
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.