Relevansi Nilai-Nilai Piagam Madinah dan Prinsip Demokrasi di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59841/ihsanika.v3i3.2850Keywords:
Principles, Medina Charter, DemocracyAbstract
The Medina Charter is the first written constitution initiated by the Prophet Muhammad SAW with the people of Medina. The background of the people of Medina is very diverse so that this constitution plays an important role in regulating and realizing unity and peace in Medina. This is certainly in line with Indonesia's very diverse conditions. Indonesia also uses a democratic system in its government. The values contained in the Medina Charter are in line with the concept of democracy although not directly. The Medina Charter has the same principles in the implementation of democracy proposed by David Held. This research method uses a qualitative approach with a type of historical research and literature study instruments to find information. The findings are that the values contained in the Medina Charter have relevance to the principles of democracy such as the principles of freedom, equality, justice, tolerance, openness, participation and responsibility. This research aims to understand the democratic values in the Medina Charter so that it can be used as a reference in facing challenges and improving democracy in Indonesia in modern times. The novelty of this research discusses in detail the seven principles of democracy in the Medina Charter and Democracy in Indonesia.
References
Abu Warasy Batula, Wulandari, A., Febrianti, B. N., Rachmawaty, S. S., & Parhan, M. (2023). Konsep toleransi dalam susut pandang ormas Aswaja dan implikasinya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ta’rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini, 4(3), 18–29. https://doi.org/10.59059/tarim.v4i3.153
Adnan, A., dkk. (2024). Politik dakwah Rosulullah dalam Piagam Madinah dan implementasinya pada sistem pemerintahan di Indonesia. Jurnal …, 4(2), 63–82. [Lengkapi nama jurnal jika tersedia]
Agustino, L. (2007). Perihal ilmu politik: Sebuah bahasan memahami ilmu politik (Edisi 1). Graha Ilmu.
Asiva Noor Rachmayani. (2015). Piagam Madinah dan konsep demokrasi modern Islam masa klasik, 6, [halaman tidak tersedia].
Berlianti, D. F., Abid, A. A., & Ruby, A. C. (2024). Metode penelitian kuantitatif pendekatan ilmiah untuk analisis data. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 7(3), 1861–1864.
Binsasi, N. A. (2024). Kebebasan dan kesetaraan sebagai dua nilai sosial dasar masyarakat modern (Sebuah studi aksiologi tentang demokrasi). Journal Sosial Humaniora, 7(1), 675–678.
Burhanuddin, M. (2019). Conflict mapping Piagam Madinah (Analisa latar belakang sosiokultural Piagam Madinah). Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam, 1(2). [Tambahkan halaman jika ada]
F. Muhammad, N. (2020). Mengenal Piagam Madinah. Titian Ilmu.
Held, D. (2006). Models of democracy (3rd ed.). Polity Press.
Hidayati, S. N. (2016). Pengaruh pendekatan keras dan lunak pemimpin organisasi terhadap kepuasan kerja dan potensi mogok kerja karyawan. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(2), 57–66. http://dx.doi.org/10.30588/SOSHUMDIK.v5i2.164
Irsyad, A. (2009). Piagam Madinah dan pengaruhnya terhadap masyarakat Madinah (pp. 1–75). [Penerbit tidak disebutkan]
Jasmine, K. (2014). Piagam Madinah dan keamanan sosial Kota Madinah. [Judul jurnal tidak jelas, perbaiki jika perlu]
Mansur, S. (2017). Kebebasan beragama dalam Piagam Madinah. Fuda UIN SMH Banten. [Jenis publikasi tidak jelas]
Mardani, A. (2021). Konsep demokrasi dalam perspektif Islam. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 10(1), 21–32.
Melfianora, M., & Si, M. (2019). Penulisan karya tulis ilmiah dengan studi literatur. Open Science Framework. [Tambahkan tautan jika ada]
Miswari, Z. (2009). Madinah: Kota suci, Piagam Madinah, dan teladan Muhammad SAW. Kompas Penerbit Buku.
Muhammad Fakhri. (2010). Piagam Madinah sebagai pilar dasar kerukunan masyarakat Madinah. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2(1), 19.
Nurrohman, R., Rifkinaldo, F., Utari, N., & Tiastiwi, N. (2024). Analisis permasalahan penerapan demokrasi dan prospek perbaikannya di Indonesia. 1(1), 11–20. [Tambahkan nama jurnal jika ada]
Risdwiyanto, A., & Kurniyati, Y. (2015). Strategi pemasaran perguruan tinggi swasta di Kabupaten Sleman Yogyakarta berbasis rangsangan pemasaran. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(1), 1–23. http://dx.doi.org/10.30588/SOSHUMDIK.v5i1.142
Rustandi, R., & Sahidin, S. (2019). Analisis historis manajemen dakwah Rosulullah SAW dalam Piagam Madinah. Jurnal Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam, 7(2), 362–387. https://doi.org/10.24235/tamaddun.v7i2.5503
Shihab, M. Q. (2011). Sejarah peradaban Islam dari masa klasik hingga modern. PT. Mizan Pustaka.
Soekanto, S. (2010). Sosiologi: Suatu pengantar. Rajawali Pers.
Sugiono, S. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sulni, H. (2024). Kontruksi masyarakat berdasarkan konsep ummah dalam Piagam Madinah. 4, 4363–4376. [Nama jurnal belum disebutkan]
Tempo.co. (2025, Januari 4). Indeks demokrasi Indonesia 2024 turun tiga peringkat. https://www.tempo.co/politik/indeksdemokrasi-indonesia-2024-turun-tigaperingkat-1215333
Ubaedillah, A. (2016). Pendidikan kewarganegaraan Pancasila, demokrasi dan pencegahan korupsi. [Penerbit tidak disebutkan]
Warsudi, & Sajali, M. (2023). Kontribusi Piagam Madinah dalam konsep demokrasi Pancasila. [Judul jurnal tidak jelas], 2(3), 310–324.
Wekke, I. S. (2019). Metode penelitian ekonomi syariah (Edisi Desember 2019). Gawe Buku.
Zainudin. (2002). Piagam Madinah. [Penerbit tidak disebutkan]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.