Literature Review: Bonus Demografi Dan Sistem Kesehatan: Bagaimana Mengoptimalkan Peluang Dan Tantangan

Authors

  • Shofiyyah Salma Purba Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Riswandy Wasir Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
  • Mutia Devani Rahmadanti Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59841/jumkes.v2i3.1325

Keywords:

Bonus demografi, Peluang, Sistem kesehatan, Tantangan

Abstract

Bonus demografi adalah kondisi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan penduduk yang sudah tidak produktif (kurang dari 14 tahun dan di atas 64 tahun). Bonus demografi memberikan kesempatan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Namun, pemanfaatan bonus demografi memerlukan kualitas pendidikan dan kesehatan yang baik, ketersediaan lapangan kerja, serta konsistensi. Tujuannya peneloitian ini, dapat melihat bagaimana bonus demografi pada sistem kesehatan dan bagaiamana pengoptimalan peluang serta tantangannya. Dengan  metode Literature review dengan melakukan penelusuran artikel dengan kata kunci yang telah di tetapkan. Optimalisasi bonus demografi penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan SDM berkualitas dan lapangan kerja yang layak. Meskipun memberi peluang ekonomi, tidak dioptimalkan bisa jadi ancaman. Program seperti penanaman karakter hidup bersih dan posyandu remaja mendukung upaya pengoptimalkan bonus demografi. Tantangan sistem kesehatan termasuk lapangan kerja terbatas, tingginya pengangguran, dan IPM rendah yang berkontribusi pada stunting. Strategi yang dibutuhkan meliputi kebijakan kesehatan untuk bayi, wanita, anak, dan pekerja serta perluasan akses layanan kesehatan dan kontrasepsi.

References

Badan Pusat Statistik. (2022). Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, INDONESIA, Tahun 2022. https://sensus.bps.go.id/topik/tabular/sp2022/188/1/0

Bappenas. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia. In Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik.

Bappenas. (2017). Bonus Demografi 2030-2040: Strategi Indonesia Terkait Ketenagakerjaan Dan Pendidikan.

Fitrianto, R. I., & Pujianto, W. E. (2023). Pemberdayaan Peran Pemuda dalam Optimalisasi Posyandu Remaja Menatap Bonus Demografi di Desa Ketegan. Center of Education Journal, 4(1).

May, J. F., & Rotenberg, S. (2020). A Call for Better Integrated Policies to Accelerate the Fertility Decline in Sub-Saharan Africa. Studies in family planning, 51(2), 193–204. https://doi.org/10.1111/sifp.12118

Muhaemin, N. M. (2021). Bonus Demografi Jawa Barat dan Perencanaan Pembangunan Daerah: Sudah Siapkah Jawa Barat?. Jurnal Academia Praja, 4(1), 201–222.

Nasution, M. (2021). Relationship between Demographic Bonus, Human Development Index, and Employment Development Index with Economic Growth. Jurnal Budget, 6(1), 74–94.

Safitri, I., Rusnita, A. N., Hasibuan, R. S., Tarigan, F. F., Siregar, T. M. (2023). Antisipasi dan Tantangan Bonus Demografi: Permasalahan Pengangguran di Indonesia Menuju Tahun 2045. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 28450–2857.

Sehat Negeriku. (2016). Bonus Demografi dan Investasi pada Pembangunan Kesehatan dan Gizi. Kemkes. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20161028/2318577/bonus-demografi-dan-investasi-pada-pembangunan-kesehatan-dab-gizi/

Setiawan, S. A. (2019). Mengoptimalkan Bonus Demografi Untuk Mengurangi Tingkat Kemiskinan Di Indonesia. Jurnal Analis Kebijakan, 2(2). https://doi.org/10.37145/jak.v2i2.34

Supriyanto, I., & Amany. (2022). Optimalisasi Bonus Demografi Indonesia Dengan Penanaman Karakter Hidup Bersih Melalui Sosialisasi Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Oleh Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). JSIM: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 3(4), 253–261.

Sehat Negeriku. (2016). Bonus Demografi dan Investasi pada Pembangunan Kesehatan dan Gizi. Kemkes. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20161028/2318577/bonus-demografi-dan-investasi-pada-pembangunan-kesehatan-dab-gizi/

Hidayati, S.N. (2016). Pengaruh Pendekatan Keras dan Lunak Pemimpin Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dan Potensi Mogok Kerja Karyawan. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(2), 57-66. http://dx.doi.org/10.30588/SOSHUMDIK.v5i2.164.

Risdwiyanto, A. & Kurniyati, Y. (2015). Strategi Pemasaran Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Sleman Yogyakarta Berbasis Rangsangan Pemasaran. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, dan Entrepreneurship, 5(1), 1-23. http://dx.doi.org/10.30588/SOSHUMDIK.v5i1.142.

Bator, R. J., Bryan, A. D., & Schultz, P. W. (2011). Who Gives a Hoot?: Intercept Surveys of Litterers and Disposers. Environment and Behavior, 43(3), 295–315. https://doi.org/10.1177/0013916509356884.

Published

2024-07-02

How to Cite

Purba, S. S., Wasir, R., & Rahmadanti, M. D. (2024). Literature Review: Bonus Demografi Dan Sistem Kesehatan: Bagaimana Mengoptimalkan Peluang Dan Tantangan. Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan, 2(3), 148–157. https://doi.org/10.59841/jumkes.v2i3.1325

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.