Gambaran Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi

Authors

  • Evi Gosyanti Politeknik Kesehatan Hermina
  • Milda Rianty Lakoan Politeknik Kesehatan Hermina

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i2.76

Keywords:

Pengelolaan Obat, Obat Rusak, Kadaluarsa

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, penarikan, pengendalian dan administrasi. Terjadinya obat rusak dan kadaluarsa mencerminkan ketidaktepatan perencanaan, kurang baiknya sistem distribusi dan kurangnya pengamatan mutu dalam penyimpanan obat serta perubahan pola penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode dekskiptif kualitatif. Dilakukan dengan mengamati langsung cara pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya obat yang rusak, namun didapatkan 19 jenis obat yang kadaluarsa dari total 3711 jenis persediaan obat yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi periode Januari- Maret 2023. Sehingga presentase jenis obat kadaluarsa adalah 0,5 %. Penyebab obat-obat tersebut kadaluarsa adalah karena adanya perubahan pola penyakit, perbedaan pola peresepan dokter yang praktek dan stok obat yang tingkat pengunaanya sedikit sehingga obat menjadi menumpuk dan kadaluarsa.

References

Badan, P., Obat, P., & Makanan, D. A. N. (2019). Buku.

Dorkas Rambu Kareri. (2018). Pelaporan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Seksi Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. Karya Tulis Ilmiah, 1–48.

Erick, M. C. J., Miranda, G., Sandra, D., Argueta, E., Wacher, N. H., Silva, M., Valdez, L., Cruz, M., Gómez-Díaz, R. A., Casas-saavedra, L. P., De Orientación, R., Salud México, S. de, Virtual, D., Instituto Mexicano del Seguro Social, Mediavilla, J., Fernández, M., Nocito, A., Moreno, A., Barrera, F., … Faizi, M. F. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.152(3), 28.

Girsang, B., Abdillah, W., & Praningrum. (2022). Analisis Perencanaan, Pengadaan, Dan Distribusi Perbekalab Farmasi Untuk Puskesmas Di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara. Student Journal of Business and Management, 5(3), 804–836.

Hayati, I. (2021). Gambaran Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Apotek Mulia Sehat Kabupaten Tegal. Tugas Akhir, 1–72.

KEMENKES RI 2019. (n.d.). Pedoman Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat Dan Pengendalian Persediaan Obat Di Rumah Sakit.

Kemenkes RI, & Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2021). Pedoman Pengelolaan Obat Rusak dan Kedaluwarsa di Fasyankes dan Rumah Tangga.

Nurcahyani, D., Ayuningtyas, A., & G, L. E. (2023). Penyebab Obat Kedaluarsa, Obat Rusak Dan Dead Stock (Stok Mati) Di Gudang Perbekalan Farmasi Gudang Perbekalan Farmasi Rumah Sakit X Surabaya. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 5(1), 194–203.

Nurmala, R. (2020). Stock Di Puskesmas Magelang Utara Dan Universitas Muhammadiyah Magelang.

Winarni, E. (2021). Penanganan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Rumah Sakit Umum Daerah Bengkulu Tengah.

Downloads

Published

2023-05-27

How to Cite

Gosyanti, E., & Milda Rianty Lakoan. (2023). Gambaran Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi . An-Najat, 1(2), 60–71. https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i2.76

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.