Evaluasi Rencana Kebutuhan Obat Di RSUD Dr. Soesilo Kabupaten Tegal Tahun 2021

Authors

  • Arifina Fahamsya Program Studi Farmasi, Universitas Bhamada Slawi
  • Osie Listina Program Studi Farmasi, Universitas Bhamada Slawi
  • Ratna Putri Riasari Program Studi Farmasi, Universitas Bhamada Slawi

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i4.1035

Keywords:

Pengendalian persediaan, ABC-VEN, manajemen logistik

Abstract

Rumah sakit mengemban peran vital dalam memacu peningkatan derajat kesehatan masyarakat, hal demikian menjadikan rumah sakit dituntut untuk mampu menghadirkan pelayanan yang bermutu sebagaimana standar yang ditentukan dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Diperlukan sistem pengendalian persediaan guna mendapatkan tingkat permintaan dan persediaan yang seimbang. Penelitian ini bertujuan guna memperoleh gambaran mengenai analisis pengendalian persediaan obat melalui metode ABC dan VEN pada Instalasi Farmasi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Penelitian non eksperimental diterapkan sebagai metode pada penelitian ini melalui rancangan deskriptif yang mengacu pada data kuantitatif sehingga penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian retrospektif. Data yang dihimpun yaitu data primer dan data sekunder. Hasil telaah terhadap dokumen pemakaian obat selama periode Tahun 2021 dirujuk sebagai data sekunder dan hasil wawancara mendalam dengan informan menjadi data primer pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan yang dijalankan oleh depo logistik RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal yaitu  stok opname, kartu stok, dan aplikasi billing system. Pengendalian persediaan obat di RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal belum menerapkan metode pengendalian khusus seperti analisis ABC dan VEN Berdasarkan hasil evaluasi pengelompokkan obat berdasarkan matriks ABC-VEN dari 653 item obat, jumlah obat prioritas sebanyak 34 item obat atau 5,21%, sedangkan kelompok utama sebanyak 256 item obat atau 39,20%, dan kelompok obat tambahan sebanyak 363 item obat atau 55,59%.

References

Adisty Nurwildani. (2018). Evaluasi Perencanaan Obat Menggunakan Metode Kombinasi ABC-VEN di RSUD Dr. Soebandi Jember. Skripsi. Jember; Fakultas Farmasi Universitas Jember.

Anief, M. (2001). Manajemen Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Dewi Surtikanthi, Prih Sarnianto, Wahyudi Un Hidayat. (2017). Analisis ABC-VEN dan Fungsi Manajemen Logistik pada Pengendalian Persediaan Obat Puskesmas Kecamatan di Jakarta Pusat. Jakarta: Jurnal Universitas Pancasila

Dep. Kes RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/MENKES/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimum Rumah Sakit. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dirjen Binakefarmasian dan alat Kesehatan Kemenkes RI. (2010). Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit.

Erlina. Khumiawati. 2017. Analisis manajemen Logistik Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun Tahun 2017. Skripsi. Madiun: Stikes Bhakti Husada Mulia

Heizer, Jay. dan Reider. Barry. (2010). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Herjanto, Eddy. (2008). Manajemen Operasi (Edisi Ketiga). Jakarta: Grasindo.

Johns, DT. dan Harding. H. (2001). Manajemen Operasi untuk Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: PPM.

Kussuma, M. A. (2016). Rancangan Model manajemen Persediaan Obat Kategori AV dengan Analisis ABC (Pareto) dan Klasifikasi VEN pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bedah Surabaya. Tesis. Surabaya: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Irma Lusyana manik. (2019). Pengendalian Persediaan Obat dengan Analisis ABC dan VEN di Rumah Sakit Umum Daerah Porsa. Tobassa: Jurnal EE Conference Volume 2.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999. Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197/MENKES/SK/XII/2004. Tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah Sakit.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK. 01.07/MENKES/6477/2021. Tentang Daftar Obat Esensial Nasional.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016. Tentang Standar Pelayanan kefarmasian Rumah Sakit.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2020. Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit.

Quick, JD., Rankin Dias. V (1997). Managing drug Supply, the Selection Procurement, Distribution and Use of Pharmaceutical. Second Edition. USA: Kumarin Press

Quick, JD, Rankin Dias. V. (2012). Inventory Management in Managing Drug Supply (third). Management Sciences for Health.

Rusli. (2016). Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Sabarguna. Boy S. (2004). Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Jawa Tengah: Konsorsium RS Islam.

Satibi. (2014). Manajemen Obat di Rumah Sakit. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Seto, S. Nita. Y. dan T. (2004). Manajemen Farmasi. Surabaya: Airlangga University Press.

Subagya. (1994). Manajemen Logistik. Jakarta: CV Haji Masaguna.

Undang-Undang RI Nomor 44. (2009). Tetang Rumah Sakit.

Utari Anindita. (2014). Cara Pengendalian Persediaan obat Paten dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Buffer Stock dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RS Zahirah Tahun 2014. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

World Health Organization. (2004). Management of Drugs at Health Centre Level: Training Manual. Republic of South Africa: WHO Regional Office for Africa Brazzaville.

World Health Organization. (2007). Drug and Therapeutics Committee Training Course, Session 7. Identifying Problem with Medicine Use. Participans Guide. Agency for International Development by the Rational Pharmaceutical Management Plus Program.

Published

2024-08-08

How to Cite

Arifina Fahamsya, Osie Listina, & Ratna Putri Riasari. (2024). Evaluasi Rencana Kebutuhan Obat Di RSUD Dr. Soesilo Kabupaten Tegal Tahun 2021. An-Najat, 2(4), 73–81. https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i4.1035