STATUS GIZI MERUPAKAN FAKTOR PALING UTAMA DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA

Authors

  • Siti Alba Yuliana Universitas Sultan Agung
  • Sri wahyuni Universitas Sultan Agung

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i4.3457

Keywords:

faktor-faktor yang berhubungan, proses penyembuhan luka, Sectio Cesarea

Abstract

Latar belakang : Tingginya angka kejadian sectio caesarea dari tahun ke tahun di berbagai rumah sakit diseluruh Indonesia. Menurut data RISKESDAS (2013) proporsi persalinan dengan Sectio Caesarea mencapai 78,8% sedangkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang mencapai 42% pada tahun 2016. Luka sectio caesarea dapat sembuh dan juga dapat terjadi infeksi. Infeksi merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Data dari Depkes RI (2009) infeksi luka operasi mencapai 11%. Infeksi setelah operasi persalinan masih tetap mengancam sehingga perawatan setelah operasi memerlukan perhatian untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Tujuan :Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan proses penyembuhan luka post Sectio Caesarea hari ke-3.

Metode : Penelitian  ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam  penelitian adalah seluruh  ibu post Sectio Cesarea hari ke-3. Dengan jumlah populasi 90 orang dengan besar sample 52 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan kuota sampling. Pengumpulan data responden adalah data primer dengan menggunakan alat ukur kuesioner dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi binary logistik

Hasil penelitian : Hasil  uji regresi binary logistik untuk pengetahuan dengan nilai sig = 0,830 (p > 0,05), status gizi sig  0,008 (p<0,05), pendapatan sig 0,661 (p>0,05), pendidikan sig  0,058  (p>0,05), pekerjaan sig 0,996 (p>0,05), tradisi sig  0,894 (p>0,05). 

Simpulan : Hasil ini juga menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan proses penyembuhan luka post Sectio Caesarea hari ke-3. Sedangkan untuk pengetahuan, pendapatan, pekerjaan, dan tradisi tidak menunjukkan ada hubungan yang signifikan terhadap proses penyembuhan luka post Sectio Cesarea hari ke-3

References

Astutik, R.L. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Jakarta: TIM

Dewi,S. 2012. Efektifitas Pendidikan Tentang Nutrisi dan Perawatan luka dengan Video Terhadap penyembuhan luka sesar. Tesis. diakses pada tanggal 17 januari 2017 http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20301129-T30483%20-%20Efektivitas%20pendidikan.pdf

Hasdianah,dkk. 2014. Buku Ajar Dasar-Dasar Riset Keperawatan.Yogyakarta: Nuha medika.

Herawati,P. 2010. Hubungan luka perineum dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas. KTI. Universitas Sebelas Maret. Diakses pada tanggal 11-2-17.diunduh dari http:/eprints.uns.ac.id/10328/1/154062108201006231.pdf

Heryani, R. 2010. Asuhan kebidanan ibu nifas dan menyusui. Jakarta: TIM.

Hidayat, AA. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Indriyani, D. 2013. Keperawatan Maternitas Pada Area Perawatan Antenatal. Yogyakarta. Graha ilmu.

Jitowiyono,et al.2010. Asuhan Keperawatan Post Operasi. Yogyakarta. Muhamedika.

Maryunani,A. 2013. Perawatan luka modern(modern woundercare) terkini dan terlengkap .Jakarta: Inmedia.

Maryunani,A & Suryani Hartati. 2015. Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Seksio sesarea. Jakarta : Trans Info Media.

Mitayani.2011. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta. Salemba Medika.

Notoadmojo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

Notoadmojo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka cipta.

Nurani,dkk. 2015. FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan ProsesPenyembuhan Luka Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Bidan. Diakses pada tanggal 10-02-2017.Diunduh dari http://download.portalgaruda.org/article.php?article=402225&val=6849&title=FaktorFaktor%20Yang%20Berhubungan%20Dengan%20Proses%20%20Penyembuhan%20Luka%20Post%20Sectio%20Caesarea

Nurmah. 2012. Faktor faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka

Pada pasien post operasi sectio caesarea. Jurnal. STIKES Medistra. Diakses pada tanggal 10-02-2017. Diunduh dari https://ayurvedamedistra.files.wordpress.com/2015/08/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-proses-penyembuhan-luka-pada-pasien-operasi-sectio caesaria.pdf

RISKESDAS, 2014. Profil Kesehatan Indonesia. http://depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf

Rustika,& Sudibyo Supardi. 2013. Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: TIM.

Sedarmayanti dan syarifudin hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung. Mandar maju.

Sujarweni,W. 2015. Statistik Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava media.

Walyani, elisabeth siwi & Purwoastuti, endang.2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta. Pustaka baru pers.

Widyasari,A.2011. Perilaku Ibu Post Sectio Caesarea Terhadap Perawatan Luka Sectio Caesarea. KTI. Universitas Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 12-02-17. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27177/4/Chapter%20II.pdf

Downloads

Published

2025-11-15

How to Cite

Siti Alba Yuliana, & Sri wahyuni. (2025). STATUS GIZI MERUPAKAN FAKTOR PALING UTAMA DALAM PROSES PENYEMBUHAN LUKA POST SECTIO CAESAREA. An-Najat, 3(4), 203–214. https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i4.3457

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.