Analisis Pengolahan Limbah Sabut Kelapa pada PT. Coco Berdikari Desa Karya Maju Kecamatan Sungai Saren Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Nurul Anggraini; Ovie Yanti; Erik Yusdian; Miduk Hosea Siahaan; Helma Yulita; Rani Kurniawati; Rut Yolanda

doi:10.59841/excellence.v2i4.2116

Authors

Nurul Anggraini Universitas Jambi
Ovie Yanti Universitas Jambi
Erik Yusdian Universitas Jambi
Miduk Hosea Siahaan Universitas Jambi
Helma Yulita Universitas Jambi
Rani Kurniawati Universitas Jambi
Rut Yolanda Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.59841/excellence.v2i4.2116

Keywords:

Processing, Waste, Coir

Abstract

Coir is one of the components of coconut that can be produced and decomposed into derivative products that have economic value. PT Coco Berdikari, established in 2018 in Karya Maju Village, Sungai Saren Sub-district, Tanjung Jabung Barat Regency, is a pioneer in the coconut fibre processing industry in the region. The company's main focus is processing coconut fibre into cocopeat, cocosheet and cocofiber. Based on the results of the research, it was found that the challenges in coir waste processing are the high export costs that are a barrier to accessing the international market and the lack of support from the local government for the coir waste processing business. This study describes the processing of coir waste into products that have economic value using qualitative research methods. The data collection techniques used were observation, interview, and documentation.

References

As’ad, I., Ashar, J. R., & Dewi, R. (2023). Pemanfaatan limbah sabuk kelapa menjadi produk berdaya saing ekspor pada kelompok tani Cocoherlang Bulukumba. Communnity Development Journal, 4(4), 9521–9525.

Astriani, M., Hidayat, S., Saputri, W., & Nuraini, N. (2021). Pendampingan pengolahan limbah serabut kelapa menjadi cocofiber dan cocopeat di Desa Manggar Raya. Jurnal SOLMA, 10(3), 548–556. https://doi.org/10.22236/solma.v10i3.7399

Ayu, D. P., Putri, E. R., Izza, P. R., & Nurkhamamah, Z. (2021). Pengolahan limbah serabut kelapa menjadi media tanam cocopeat dan cocofiber di Dusun Pepen. Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS, 4(2), 92–100. https://doi.org/10.17977/um032v4i2p92-100

Indahyani, T. (2011). Pada perencanaan interior dan furniture masyarakat miskin. Humaniora, 2(1), 15–23.

Mahamudin, M. A., & Setiawan, A. F. (2024). Eksplorasi limbah sabut kelapa sebagai alternatif pendukung material ramah lingkungan untuk furniture. Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 11(5), 7211–7219.

Moleong, L. J. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Rake Sarasin. https://scholar.google.com/citations?user=O-B3eJYAAAAJ&hl=en

Nontji, M., Galib, M., & Amran, F. D. (2022). Pemanfaatan sabut kelapa menjadi cocopeat dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(1), 145. https://doi.org/10.30595/jppm.v6i1.7581

Putera, D. B. R. A., Mutmainnah, & Mudhi, A. C. (2023). Kekayaan sabut kelapa. CV. Bayfa Cendekia Indonesia.

Razzaq, I. (n.d.). Strategi pengembangan industri pengolahan sabut kelapa.

Rifa’i, H. A. (2021). Pengantar metodologi penelitian. Antasari Press.

Satito, A., Hariyanto, & Supandi. (2020). Rancang bangun mesin pengurai sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber dalam upaya penganekaragaman produk pada kelompok tani “Sumber Rejeki.” Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Polines, 3, 711–722.

Setiawati, R., Jamal, J., Adriani, Z., Erida, E., & Wediawati, B. (2021). Pelatihan manajemen usaha pengolahan sabut kelapa berbasis Bumdes di Desa Manunggal Makmur. Studium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 27–32. https://doi.org/10.53867/jpm.v1i1.16

Shelemo, A. A. (2023). Pemanfaatan dan pengolahan limbah sabut kelapa. Nucl. Phys, 13(1).

Zaky Yahya, M., Refiandi, R., Ayatunnisa, S., Putri, A., Cristina, A., Fauzi Basuni, D., Violina, D., Muzaki, F., Alayfia, F., Abdurahman, K., Dwi Utami, N., Bintang Ramadan, P., Maharani, P., Ramadhan, R., Putri Ramadanti, V., & Fidya Luvita, Z. (2024). Inovasi pertanian berkelanjutan: Pemanfaatan limbah sabut kelapa sebagai media tanam berkualitas. JPPM Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(2), 51–59.