Analisis Komunikasi Apoteker dalam Pelayanan OptimalStudi Kasus di Apotek Shan Farma Merauke

Authors

  • Muhamad Iirshan UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

DOI:

https://doi.org/10.59841/jumkes.v3i1.1500

Keywords:

apoteker, budaya papua selatan, pelayanan kesehatan, identitas profesional, motivasi

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pentingnya keterampilan komunikasi apoteker dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pasien di Papua Selatan, dengan fokus pada Apotek Shan Farma di Merauke. Temuan awal menunjukkan bahwa faktor budaya, seperti tingkat kepercayaan dan budaya kesehatan di Papua, memengaruhi efektivitas komunikasi apoteker sehingga tidak optimal dalam pelayanan. Pendekatan kualitatif dengan studi fenomenologi digunakan, melibatkan wawancara mendalam dengan apoteker di Apotek Shan Farma Merauke dan observasi partisipatif. Analisis tematik digunakan untuk menggali pola, tema, dan makna dari data kualitatif, dengan mengacu pada temuan dari studi literatur dalam jurnal "Pengaruh Keterampilan Komunikasi Apoteker di Banyumas Terhadap Tingkat Kepercayaan dan Loyalitas Masyarakat Batur". Tujuan pembahasan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keterampilan komunikasi apoteker dalam konteks budaya yang berbeda dan membuat pelayanan yang optimal, dengan fokus pada Papua Selatan. Hasilnya diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan kebijakan yang lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. 

References

Sartana, B. A. Pengaruh Keterampilan Komunikasi Apoteker di Banyumas Terhadap Tingkat. Kepercayaan dan Loyalitas Masyarakat Baturraden,PHARMACEUTICAL JOURNAL , (2023) . 8(2): 165-170.

Desiana.G. TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KIMIA FARMA SAO-SAO. Jurnal Pelita Sains Kesehatan, (2023).Vol. 3 No 2 pp: 54-66.Andjarwati.T.Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi . (2015). Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 2015, Vol. 1 No.1. hal. 45 - 54.

Haryanto, N. D. PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI PERBAIKAN KUALITAS INFORMASI DI KOMPAS.COM. Politeknik STIA LAN Bandung, (2022). Vol. 26 No. 2 : 81 - 94.

Fiantika, F. R.. METODOLOGI PENELITIAN. Padang Sumatera Barat: PT. GLOBAL EKSEKUTIF TEKNOLOG. (2022)

Abdullah.N.A, PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEBUTUHAN PENGUNJUNG APOTEK TERHADAP INFORMASI OBAT DI KOTA DEPOK. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, (2010)– Vol. 13 No. 4,344–352.

Rachmadyanti, P. Studi Fenomenologi Pengalaman Guru dalam Mengembangkan Ketrampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar saat Pandemi Covid-19. Universitas Negeri Surabaya, Indonesi, (2022)Vol 6 No 1, pp 35-46.

DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf13117 Persepsi Pasien tentang Peran Apoteker pada Layanan Kefarmasian di Pusat Kesehatan Masyarakat Rizka Aryani. (2022). 13(2), 92–97.

Maf’ula, I., Zuhriyah, A., & Basith, A. (2023). Evaluasi Pemberian Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Obat Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Di Apotek Nusa Cendana Jatirogo. Journal of Law, Administration, and Social Science, 3(2), 199–206. https://doi.org/10.54957/jolas.v3i2.541

Pratiwi, H., Mustikaningtias, I., Widyartika, F. R., Setiawan, D., Nasrudin, K., & Julietta, L. (2020). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Apoteker Pada Layanan Kefarmasian Di Apotek Kecamatan Sokaraja, Baturraden, Sumbang, Dan Kedungbanteng. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 5(1), 33. https://doi.org/10.20961/jpscr.v5i1.39273

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Muhamad Iirshan. (2025). Analisis Komunikasi Apoteker dalam Pelayanan OptimalStudi Kasus di Apotek Shan Farma Merauke. Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan, 3(1), 224–229. https://doi.org/10.59841/jumkes.v3i1.1500

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.