Perbedaan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Setelah Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Resistan Obat
DOI:
https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i4.3431Keywords:
Kadar Hemoglobin, Linezolid, Obat Anti Tuberkulosis, Terapi Jangka Panjang, Tuberkulosis Resistan ObatAbstract
Tuberkulosis resistan obat (TB RO) adalah penyakit akibat infeksi Mycobacterium tuberculosis yang mengalami mutasi spontan pada kromosom. Pemberian obat Linezolid pada pasien TB RO dapat meningkatkan risiko anemia, yang salah satunya ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah pengobatan pada pasien TB RO. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih pada Oktober 2024-Mei 2025. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi potong lintang menggunakan data sekunder pasien TB RO di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih yang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pada sebelum dan setelah konsumsi obat Linezolid selama 3 bulan pada periode 2023-2024 sejumlah 35 pasien dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis statistika yang digunakan adalah uji T-dependen. Hasil penelitian menunjukkan proporsi pasien TB RO berdasarkan jenis kelamin adalah 20 (57,1%) pasien laki-laki dan 15 (42,9%) pasien perempuan. Berdasarkan usia, terdapat 3 (8,6%) pasien remaja (10-18 tahun), 27 (77,1%) pasien dewasa (19-59 tahun), dan 5 (14,3%) pasien lansia (≥60 tahun). Rerata kadar hemoglobin turun dari 12,2 g/dL sebelum pengobatan menjadi 10,5 g/dL setelah pengobatan. Terdapat perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah pengobatan pada pasien TB RO dengan nilai p <0,001. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pasien, institusi pendidikan, dan peneliti dalam memahami dan menindaklanjuti efek samping pengobatan terhadap hemoglobin pada pasien TB RO.
References
Aditya, M. (2024). Perbedaan Kadar Asam Urat Sebelum dan Setelah Konsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TB-RO). Skripsi. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jakarta.
Andersen, B. M. (2018). Airborne/Droplet Infection Isolation. Prevention and Control of Infections in Hospitals. Tersedia di https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7120625/. Diakses pada 27 Oktober 2024.
Anggita, S. M., Qomariyah, N., Kahar, F. (2024). Hubungan Kadar Kalium dan Kadar Ureum terhadap Jenis Obat Baru pada Pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO). Jurnal Laboratorium Medis. Edisi Mei 2024. Vol 06 No 01: 52–61.
Aqil, M. (2023). Gambaran Rerata Kadar Hemoglobin Pasien TB Resistan Obat dengan Pengobatan Regimen Jangka Panjang di RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang pada Tahun 2022. Skripsi. Jurusan Kedokteran Universitas Sriwijaya. Palembang.
BKPK Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia 2023. BKPK Kemenkes. Jakarta.
Inang, P., Gobel, F. A., Mahmud, N. U. (2023). Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kaluku Bodoa Kota Makassar. Journal of Muslim Community Heal (JMCH). Edisi 2023. Vol 4 No 4:65–76.
Julita, R. (2023). Gambaran Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin pada Penderita Tuberkulosis-Resistan Obat (TB-RO) di RSUD Mampang Prapatan. KTI. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Kemenkes RI. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Kategori Usia. Tersedia di https://ayosehat.kemkes.go.id/kategori-usia. Diakses pada 16 Desember 2024.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Laporan Program Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2022. Kemenkes RI. Tersedia di https://tbindonesia.or.id/pustaka_tbc/laporan-tahunan-program-tbc-2021/. Diakses pada 16 Desember 2024.
Kementerian Kesehatan RI. (2024). Data Kondisi TBC. Tersedia di https://www.tbindonesia.or.id/pustaka-tbc/data-kondisi-tbc/. Diakses pada 27 Oktober 2024.
Kusuma, C. (2023). Korelasi Lama Pengobatan terhadap Kadar SGOT dan SGPT Pasien Tuberkulosis Multi Drug Resistant (MDR) di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Skripsi. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jakarta.
Langke, E. dan Tandungan, N. (2020). Hubungan Lama Pengobatan dan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis dengan Status Gizi pada Pasien TB di BBKPM Makassar. Skripsi. Jurusan Keperawatan dan Ners Stikes Stella Maris. Makasar.
Munandar, B. A. (2024). Hubungan Kadar Hemoglobin dan Kadar Feritin pada Pasien Anemia. Skripsi. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis. Jakarta.
Oehadian, A. (2023). Kadar Growth Differentiation Factor-15 sebagai Prediktor Mielosupresi Terapi Linezolid pada Pasien Multidrug-Resistant Tuberculosis dan Extensively Drug-Resistent Tuberculosis. Disertasi. Fakultas Kedokteran Universitas Padjajajaran. Sumedang.
Pratama, N. Y. I., Zulkarnain, B. S., Soedarsono, Fatmawati, U. (2021). Hematological Side Effect Analysis of Linezolid in MDR-TB Patients with Individual Therapy. Journal of Basic and Clinical Physiology and Pharmacology. Edisi Juni 2021. Vol 25;32 No 4: 777-781. Tersedia di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34214355/. Diakses pada 20 Februari 2025.
Pratiwi, R. M. dan Suryanto. (2015). Perbedaan Kadar Ureum-Kreatinin Sebelum dan Sesudah Pemberian Obat Antituberkulosis Fase Awal. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Halaman 1–5.
Septian, I. (2023). Perbedaan Kadar Ureum Penderita Tuberkulosis yang Menggunakan OAT dalam Bentuk KDT dan KOMBIPAK di Poli DOTS RSUD Banten. Skripsi. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Jakarta.
Sumarna, N., Rintiswati, N., Lazuardi, L. (2015). Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Kejadian Tuberkulosis pada Wanita di Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu-ilmu Kesehatan Bhakti Husada Kuningan. Edisi Juli-Desember 2015. Vol 04 No 02.
Sungkawa, H. B. dan Wahdaniah. (2020). Penentuan Nilai Rujukan Hemoglobin pada Masyarakat Kalimantan Barat. Jurnal Vokasi Kesehatan. Edisi 2020. Vol 6 No 1.
Wijaya, M. S. D., Mantik, M. F. J., Rampengan, N. H. 2021. Faktor Risiko Tuberkulosis pada Anak. Jurnal e-CliniC. Edisi 2021. Vol 9 No 1:124–133.
World Health Organizaion. (2023). Global Tuberculosis Report 2023. WHO. Geneva.
World Health Organization. (2024). Global Tuberculosis Report 2024. WHO. Geneva.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 An-Najat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







