Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Wanita Usia Subur dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD di Desa Uring Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh TenggaraTahun 2022

Authors

  • Siska Gustika Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Deby Cyntia Yun Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan
  • Anna Waris Nainggolan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i4.1868

Keywords:

Interests of Women of Childbearing Age, IUD Contraception, Effectiveness of the tool

Abstract

Selected Effective Contraceptive Method (MKET) is a method of using contraception that is easy to obtain, effective in the long term, and does not cause inconvenience to the user. Acceptors must choose the selected type of effective contraception based on instructions from a doctor or midwife. Selected Effective Contraception Methods from: IUD (Intra Uterine Device), Birth Control Implant (Implant), and Steady Contraception (Vasectomy and Tubectomy). Meanwhile, non-MKET is a contraceptive device that has a relatively short period of action, consisting of condoms, pills and injections. Data analysis uses univariate, bivariate analysis. The results of this study show that what is significant is what factors influence the low interest of women of childbearing age in choosing IUD (Intra Uterine Device) contraception in Uring village, Pegasing subdistrict, Southeast Aceh district in 2022. Can be used as a source of information to mothers who will choose IUD (Intra Uterine Device) contraception in Uring village, Pegasing subdistrict, Southeast Aceh district in 2022.

References

Agustina dan Nawati, 2017. Determinan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi Pasca Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Kota Bogor. Jurnal Kesehatan

Arikunto, 2014. Prosedur Penelitian

Arum. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan IUD. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Desember 2016). Vol. 3. No. 2. pp 44-59.

Azizah, N., dan A. Z. Nisak. 2018. Sumber Informasi dan Pengetahuan Tentang KB Pasca Persalinan pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan 9 (1) : 37-43..

Badan Pusat Statistik. 2015. Profil Penduduk Indonesia Hasil Supas 2015.

BKKBN. 2017. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 24 tahun 2017 tentang Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran. Jakarta: BKKBN.

BKKBN.2017.Kumpulan materi dasar PROMOSI

Ernawati, E. 2017. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Alat Kontrasepsi Dengan Sikap Dalam Pemilihan Konstrasepsi Pada Akseptor Kb. Jurnal Medika Respati 12(2) : 55-62.

Hurlock 2015. psikologi perkembangan

Irianto, 2014. Pelayanan Keluarga Berencana 2 Anak Cukup.

Jakarta: Katalog BPS.

Kartono 2017. Pemimpin dan kepeminpinan

Kemenkes RI. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015- 2019. Jakarta : Kemenkes RI.

Manuaba 2016. Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB

Meilani 2016.Pelayanan keluarga berencana

Notoadmodjo, S. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam, 2017. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan

Prawirohardjo, 2016. Ilmu Kebidanan.

Siswosudarmo.2014.Teknologi kontrasepsi, Gajah Mada University Press, Yogyakarta

Sugiono 2017. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R dan D

Sulistyawati.2014. pelayanan keluarga berencana

Published

2024-10-08

How to Cite

Siska Gustika, Deby Cyntia Yun, & Anna Waris Nainggolan. (2024). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Wanita Usia Subur dalam Memilih Alat Kontrasepsi IUD di Desa Uring Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh TenggaraTahun 2022. An-Najat, 2(4), 216–223. https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i4.1868

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.