Peran Penyuluhan Terhadap Peningkatan Kompetensi SDM Tentang Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku Di Desa Bendosari, Pujon
DOI:
https://doi.org/10.59841/intellektika.v1i6.485Keywords:
extension program, foot and mouth disease, success rateAbstract
This research aims to determine the role of extension program in increasing human resource competency regarding the FMD in Bendosari Village, as measured by the level of success (knowledge, attitudes, and skills). The variables were used: 1) the role of extension as (a motivator, dynamisator, mediator, and facilitator); 2) the level of success (knowledge, attitudes, and skills). This research method was used descriptive additions used the Likert Summated Rating (LSR) scale with a scale of 1-4, qualitative descriptive analysis, quantitative descriptive analysis, and multiple linear regression analysis taken through interviews using a questionnaire. Data analysis was used IBM SPSS 25 and Microsoft Excel. The motivator variable shows a value with an average score of 3.52, the dynamisator variable shows a value with an average score of 3.44, the mediator variable shows a value with an average score of 3.38, and the facilitator variable shows a value with an average score of 3.67, the success rate variable shows a value with an average score of 3.78, and all of the variable classified as high category in the role level. The results of multiple regression analysis show that the role of extension service significantly affects the level of success in increasing human resource competency. The motivator (X1) and facilitator (X4) variables partially have a significant effect on the level of success. Meanwhile, the dynamicator (X2) and mediator (X3) partially do not significantly affect the success level.
References
Amiruddin, A., Mujiburrahman, M., & Amalia, R. (2022). Penyuluhan Penyakit Mulut Dan Kuku Pada Ternak Di UD. HM Jaya Pangkalan BUN Kalimantan Tengah. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ (Vol. 1, No. 1).
Andriani, R., & Afidah, M. (2020). Evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen Universitas Lancang Kuning. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 12(1), 271-278. https://doi.org/10.24114/jupiis.v12i1.14680
Anita, A. S., & Kusumayana, P. (2019). Peran Penyuluhan Pertanian Dalam Penggunaan Pupuk Organik Di Provinsi Kalimantan Selatan. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 44(1), 66-71. http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v44i1.1604
Darmaludin, D., Suwasono, S., & Muljawan, R. E. (2012). Peranan Penyuluh Pertanian Dalam Penguatan Usahatani Bawang Daun Di Kecamatan Sukaputra Kabupaten Probolinggo. Buana Sains, 12(1), 71-80. https://doi.org/10.33366/bs.v12i1.292
Ergina, G., Maad, F., & Suwarnata, A. A. E. (2022). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Memajukan Kelompok Tani Di Desa Cipelang, Kabupaten Bogor. Agrisintech (Journal of Agribusiness and Agrotechnology), 3(1), 22-31. https://doi.org/10.31938/agrisintech.v3i1.404
Imran, A. N., Muhanniah, M., & Giono, B. R. W. (2019). Metode penyuluhan pertanian dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani (Studi kasus di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros). Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 18(2), 289-304. https://doi.org/10.31186/jagrisep.18.2.289-304
Islamiyah, C., & Azizah, S. (2019). Peran Penyuluh Peternakan Dalam Pemberdayaan Anggota Kelompok Ternak KUD Sumber Makmur Ngantang. (2017), 803–813. https://doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2019-p.815-825
Koesmono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 7 no 2 hal 171-188. https://doi.org/10.9744/jmk.7.2.pp.%20171-188
Marbun, D. N., Satmoko, S., & Gayatri, S. (2019). Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani Tanaman Hortikultura di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(3), 537-546. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.03.9
Ningsih, R., Effendi, I., & Sadar, S. (2014). Peranan penyuluh sebagai dinamisator dalam bimbingan teknologi SL-PTT (Sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu) padi inhibrida di Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 2(2), 174-181. http://dx.doi.org/10.23960/jiia.v2i2.742
Nursanni, B., Yulanto, D. M., & Rahmadani, S. (2022). Pembinaan Desinfeksi Kandang pada Peternakan Rakyat Sebagai Upaya Pencegahan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku. SAFARI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(4), 101-108. https://doi.org/10.56910/safari.v2i4.203
Padmaswari, N. P. I., Sutjipta, N. Y. O. M. A. N., & Putra, I. G. S. A. (2018). Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Sebagai Fasilitator Usahatani Petani Di Subak Empas Buahan Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata (Journal Of Agribusiness And Agritourism), 7(2), 277-285. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
Prihantiwi, S., Mardikanto, T., & Wibowo, A. (2016). Peran penyuluhan pertanian dalam pengembangan sistem agribisnis kubis. AGRITEXTS: Journal of Agricultural Extension, 40(2), 145-158. https://doi.org/10.20961/agritexts.v40i2.42670
Saputri, R. D. (2016). Peran penyuluhan pertanian lapangan dengan tingkat perkembangan kelompok tani di kabupaten Sukoharjo. Agrista, 4(3). https://jurnal.uns.ac.id/agrista/article/view/30764/20524
Suryana, N. K., & Ningsih, D. S. (2018). Peran Penyuluhan Pertanian Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani (Studi Kasus Kelompok Tani Subur Di Desa Karang Agung Kabupaten Bulungan). Jurnal Borneo Humaniora, 1(1), 01-06. https://doi.org/10.35334/borneo_humaniora.v1i1.862