Penerapan Prinsip-Prinsip Kepesantrenan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta Menurut Undang-Undang Kepesantrenan
DOI:
https://doi.org/10.59841/ihsanika.v2i3.1427Keywords:
Islamic Boarding School, Implementation of Law, Religious Education, Islamic Preaching, Community EmpowermentAbstract
This research examines the implementation of Law Number 18 of 2019 concerning Pesantren in Indonesia, focusing on Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) as a case study. The background of the study covers the historical evolution of pesantren from traditional Islamic boarding schools to legally regulated modern institutions. The research aims to understand how the law affects the functions of education, Islamic preaching (dakwah), and community empowerment at STITMA. A qualitative method was employed with primary data gathered through observations and secondary data sourced from literature studies. Findings indicate that the law has increased awareness of the importance of religious education, expanded educational access for pesantren graduates, and provided a framework for independent financial management at STITMA. The implications of this research underscore the need for more effective socialization of the law across different regions and addressing the stigma associated with pesantren as potential centers of radicalism.
References
Akhmad, Z. (2021). UU Pesantren No 18 Tahun 2019: Kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman bagi pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Tuban. Tadris, 15(2), 64–77.
Al Mubarok, A. A. S. A. (2020). Metode keteladanan dalam pendidikan Islam terhadap anak di pondok pesantren. Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 12(2), 306-321.
Anas, A. (2003). Peran pesantren dalam pemberdayaan masyarakat. Jurnal Indonesia. Tidak diterbitkan: ISJD.
Dahlia, N. (2022). Strategi pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta (Doctoral dissertation, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA).
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54.
Hilalludin, H., & Althof, G. (2024). Perbedaan tingkat kematangan sosial antara santri pondok pesantren modern dan tradisional. Mutiara: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 2(3), 201-208.
Musyaffa, R. I., Hilalludin, H., & Haironi, A. (2024). Korelasi hadits kebersihan dengan pendidikan karakter anak di Tarbiatul Athfal (TA/TK) Miftahussalam Kotayasa Sumbang Banyumas. Journal of International Multidisciplinary Research, 2(6), 632-637.
Robbaniyah, Q., Anam, S., & Safitri, D. E. (2020). Pengelolaan pendidikan Islam pada perguruan tinggi perspektif manajemen pemasaran. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 91-98.
Robbaniyah, Q., Anam, S., & Safitri, D. E. (2020). Pengelolaan pendidikan Islam pada perguruan tinggi perspektif manajemen pemasaran. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 91-98.
Rusydi, S. (2019). Hakikat pendidikan pesantren: Studi atas falsafah, idealisme dan manajemen pendidikan Pondok Pesantren Al-Islam Kemuja Mendobarat Bangka. Desember, 5(2), 2614–0217.
Sadiah, D. (2017). Peran pimpinan pondok pesantren dalam meningkatkan kualitas dakwah santri. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 2(3).
Sogimin, E. N. S. (2021). Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan akademik Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta (Confirmatory Factor Analysis (CFA)). At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 79-89.
Yasin, M. (2022). Pelaksanaan manajemen kurikulum pesantren dalam membentuk karakter mandiri santri. DIAJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 72-79.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.