Keistimewaan Madu Lebah Dalam Surah An-Nahl Ayat 68-69 Dan Ilmu Sains

Madu Lebah dalam surah An-Nahl ayat 68-69, Keistimewaan Madu Lebah menurut limu Sains, Kesesuaian Antara Al-Qur’an dan Ilmu Sains

Authors

  • Pajarni UIN SUSKA RIAU
  • Aulia Hasanah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Resti Amanda Utami Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.59841/ihsanika.v2i3.1418

Keywords:

madu, Al-Qur'an, Kesehatan, Obat, ilmu pengetahuan

Abstract

Madu telah lama diakui dalam Al-Qur'an sebagai sebuah karunia alam yang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi manusia. Ayat-ayat dalam Surah An-Nahl (68-69) menggambarkan perintah Allah kepada lebah untuk membuat sarang-sarangnya di berbagai tempat dan menghasilkan madu yang bermanfaat sebagai minuman dengan berbagai warna dan obat bagi manusia. Madu dikenal memiliki komposisi kimia yang kaya, termasuk karbohidrat, vitamin, mineral, dan enzim yang memberikan berbagai manfaat kesehatan seperti penyembuhan luka, perlindungan terhadap infeksi, efek antioksidan, sifat antibakteri, dan kegunaan dalam perawatan kecantikan.

Studi ilmiah modern mendukung khasiat madu sebagai agen terapeutik yang efektif dalam berbagai aplikasi klinis. Madu tidak hanya menjadi makanan bergizi tetapi juga digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit seperti luka bakar, radang tenggorokan, dan infeksi bakteri. Sifat-sifat ini didukung oleh komposisi kimia madu yang unik, termasuk kandungan antioksidan dan senyawa antimikroba yang alami.

Kesesuaian antara ajaran Al-Qur'an dan temuan ilmiah tentang madu menegaskan bahwa wahyu ilahi memiliki relevansi ilmiah yang kuat. Hal ini menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dan agama dapat bersinergi untuk mengungkap keajaiban alam dan kebesaran ciptaan Allah. Madu sebagai salah satu anugerah alam yang luar biasa tidak hanya memperkaya pemahaman spiritual tetapi juga memberikan manfaat praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai makanan, obat, maupun produk perawatan kecantikan.

 

References

Adji Suranto, S. (2004). Khasiat & manfaat madu herbal. AgroMedia.

Aini, W. N., Hidayah, N., & Ambarwati, N. S. S. (2019). Pengurangan jerawat pada kulit wajah dengan madu manuka. Pros. Semin. Nas. dan call Pap, 3, 154-160.

Al-Rāzi, K. F. (2022) KHASIAT MADU DALAM AL-QUR’AN DAN SAINS.

Dai T, Huang YY, Sharma SK,Hashmi JT, Kurup DB,Hamblin MR. Topical antimicrobials for burn wound infections. Recent Pat Antiinfect Drug Discov. 2010;5(2):124-51.

Dewi, M. A., Kartasasmita, R. E., & Wibowo, M. S. (2017). Uji aktivitas antibakteri beberapa madu asli lebah asal Indonesia terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(1), 27-30.

Dewi, M. (2017). Konsep keteladanan dalam surat al-Nahl ayat 68-69 dan relevansinya dengan kompetensi pendidik (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).

Gunawan, N. A. (2017). Madu: Efektivitasnya Dalam untuk Perawatan Luka. Cermin Dunia Kedokteran, 44(2), 399678.

Hayati, N. I. (2022). Manfaat madu bagi kesehatan menurut al-qur'an: Manfaat madu bagi kesehatan menurut al-qur'an. JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS, 9(1), 22-25.

Hidayatullah, M., Handoko, C., & Maring, A. J. (2022). Pentingnya sni madu, manfaat madu untuk peningkatan standar kesehatan terhadap perubahan iklim. STANDAR: Better Standard Better Living, 1(6), 23-26.

Kalangi, S. J. (2012). Khasiat madu pada penyembuhan luka kulit. Jurnal Biomedik: JBM, 4(3).

Muhammad Ihsan, Pengobatan Ala RasulullahSAW Sebagai Pendekatan Antropologis Dalam Dakwah Islamiah Di Desa Rensing Kecamatan Sakra Barat, Vol 4 nomer 2 (Pancor:Jurnal, 2016), 195

Quran. Com, Al-Quran Yang Mulia, https://quran.com/id

Sangaji. E, M, dan Sopiah (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Sudaryanto, H. (2010). Analisis kualitas fisik dan kimia madu lebah (Apis cerana) di Desa Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Thayyarah, N. (2013). Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an. Serambi Ilmu Semesta.

Tim Ahli Tafsir di bawah pengawasan Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri, Shahih Tafsir Ibnu Katsir.

Wahbah Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir.

Published

2024-07-02

How to Cite

Pajarni, Aulia Hasanah, & Resti Amanda Utami. (2024). Keistimewaan Madu Lebah Dalam Surah An-Nahl Ayat 68-69 Dan Ilmu Sains: Madu Lebah dalam surah An-Nahl ayat 68-69, Keistimewaan Madu Lebah menurut limu Sains, Kesesuaian Antara Al-Qur’an dan Ilmu Sains. IHSANIKA : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(3), 273–286. https://doi.org/10.59841/ihsanika.v2i3.1418