Pendampingan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada UMKM Pempek BRN di Kota Palembang

Authors

  • M. Aris Ganiardi Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Syariful Maliki Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Sulastriani Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Linda Ekawati Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Muhammad Zulkarnain Politeknik Negeri Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.59841/jurai.v1i4.691

Keywords:

Bahan Tambahan Pangan, Pempek

Abstract

Pempek merupakan salah satu makanan khas di Kota Pelembang Sumatera Selatan. Pempek di suguhkan beserta dengan pelengkap yaitu cuko. Pempek terbuat dari tepung, ikan, serta bahan pelengkap lainnya, sementara cuko terbuat dari gula, air, bawang putih, asam serta cabai. Baik pempek maupun cuko memiliki daya tahan yang tidak lama, sehingga bila ingin menjual (berdagang pempek) harus segera habis, bila tidak pempek akan rusak dan tidak layak konsumsi. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pendampingan pada pelaku usaha pempek BRN di kelurahan Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, sehingga produk yang dibuat dapat bertahan lebih lama dan tidak merugikan pelaku usaha. Pemberian informasi berupa penggunaan bahan tambahan pangan berupa na-benzoat dan Sodium Tripolyphosphate (STPP). Berdasarkan hasil pendampingan pelaku usaha merasa senang telah memperolah informasi terbaru untuk usaha pembuatan pempek

References

Annisa Lestari Kadiyono, D. H. (2016). Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat ISSN 1410 - 5675. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 5(1), 34–37. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v10i1.19815

Faroch, U., K. R. Dhanti, dan T. A. S. (2021). Analisis Kadar Natrium Benzoat pada Saus Sambal di Pasar Wage Kabupaten Banyumas. Jurnal Labora Medika, 5, 18–23.

Kompasiana. (2021). Menelusuri penambahan boraks dalam bakso. Available at: https://www.kompasiana.com/yudiyurnalis83/604cd406d541df090c717343/ diakses 03 November 2023

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. (n.d.).

Rahayu, I. mbbang D., Sutawi, & Hartatie, E. S. (2016). Aplikasi bahan tambahan pangan (BTP) alami dalam proses pembuatan produk olahan daging di tingkat keluarga. Jurnal Dedikasi, 13, 69–74.

Sahli, Y., Harahap, A., & Maulida, Y. (2017). Prospek Pengembangan Industri Makanan Olahan Pempek Palembang Di Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau, 4(1), 505–517.

Suharyanto, S., Soetrisno, E., & Yurike, Y. (2021). Pembuatan Bakso Sehat Dengan Penambahan Buah Naga Merah Bagi Masyarakat Di Desa Srikaton, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah. Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES), 1(1), 35–40. https://doi.org/10.33369/icomes.v1i1.19322

Wahyudi, J. (2017). 3 Mengenali Bahan Tambahan Pangan Berbahaya : Ulasan Identifying Hazardous Materials for Food Additive: a Review. Jurnal Litbang, XIII(1), 3–12.

Downloads

Published

2023-12-19

How to Cite

M. Aris Ganiardi, Syariful Maliki, Sulastriani, Linda Ekawati, & Zulkarnain, M. (2023). Pendampingan Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada UMKM Pempek BRN di Kota Palembang. Jurnal ABDIMAS Indonesia, 1(4), 93–102. https://doi.org/10.59841/jurai.v1i4.691