Uji Kandungan Sakarin Dan Siklamat Pada Olahan Getuk Goreng Yang Berada Di Wilayah Sokaraja

Authors

  • Noviana Haryati Eka D3 Analis Farmasi dan Makanan STIKes Ibnu Sina Ajibarang
  • Eko Hidayaturrohman Khumaeni STIKes Ibnu Sina Ajibarang

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i1.37

Keywords:

Sakarin, Siklamat, Getuk Goreng

Abstract

Pemanis merupakan bahan tambahan pangan berupa pemanis alami dan pemanis buatan yang memberikan rasa manis pada produk. Sakarin merupakan pemanis buatan dengan tingkat kemanisan 300-700 kali lebih manis dari gula biasa, sedangkan siklamat merupakan pemanis buatan yang tingkat kemanisannya 30 kali lebih manis dari gula biasa. Penelitian ini untuk mengetahui ada dan tidaknya kandungan pemanis sakarin dan siklamat pada olahan getuk goreng yang berada Di Wilayah Sokaraja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif dengan uji resorsinol dan uji pengendapan serta analisis kuantitatif dengan uji asam basa dan uji gravimetri. Sampel diambil 9 dari total sampel sebanyak 18 sampel. Uji kualitatif sakarin dan siklamat menunjukkan sampel negatif sakarin dan positif siklamat dengan kadar berbeda. Kadar tertinggi dari uji siklamat diperoleh pada sampel ke 1 milik getuk goreng HT yaitu 0,68 gr atau 680 mg/kg produk dan kadar terendah pada sampel ke 4 milik getuk goreng SM dengan kadar 0,37gr atau 370 mg/kg produk. Perlu adanya sosialisasi untuk pedagang dan konsumen mengenai dampak penggunaan pemanis buatan jika selalu mengkonsumsinya dalam jumlah diatas batas yang sudah ditentukan.

References

BPOM. (2014). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis. Farmakovigilans, 53, 1689–1699.

BSN. (2004). Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan - Persyaratan Penggunaan Dalam Pangan. Sni 01-6993-2004, 1–42.

Habibah, A. N. (2016). PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI PUSAT OLEH-OLEH GETUK GORENG KHAS SOKARAJA BANYUMAS JALAN RAYA BUNTU-SAMPANG (Issue July).

Jamil, A., Sabilu, Y., & Munandar, S. (2017). Gambaran Pengetahuan, Sikap, Tindakan Dan Identifikasi Kandungan Pemanis Buatan Siklamat Pada Pedagang Jajanan Es Di Kecamatan Kadia Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 198195.

Lailatul. (2019). Identifikasi Siklamat Pada Jajanan Pasar Di Pasar Hygienes Kelurahan Gamalama Di Kota Ternate Tahun 2017. Jurnal Kesehatan, 12(2), 27–34. https://doi.org/10.32763/juke.v12i2.138

Marliza, H., Mayefis, D., & Islamiati, R. (2020). Analisis Kualitatif Sakarin dan Siklamat pada Es Doger di Kota Batam. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 6(2), 81. https://doi.org/10.20473/jfiki.v6i22019.81-84

Nasir, M., & Idris, F. (2018). Identifikasi Sakarin pada Kue Buroncong yang Dijual di Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Jurnal Media Analis Kesehatan, 9(2), 136–140. https://doi.org/10.32382/mak.v9i2.685

Permenkes. (2012). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 033 TAHUN 2012 TENTANG BAHAN TAMBAHAN PANGAN. Экономика Региона, 32.

Rahmelia, D., Diah, A., & Said, I. (2015). Analisis Kadar Kalium (K) Dan Kalsium (Ca) Dalam Kulit Dan Daging Buah Terung Kopek Ungu (Solanum melongena) Asal Desa Nupa Bomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jurnal Akademika Kimia, 4(3), 143–148.

Rosdayani. (2018). Identifikasi Pemanis Buatan Natrium Siklamat pada Es Teler yang di Jual Di Kecamatan Kambu Kota Kendari Suawesi Tenggara. Karya Tulis Ilmiah.

Simatupang, H. (2009). ANALISA PENGGUNAAN ZAT PEMANIS BUATAN PADA SIRUP YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN TAHUN 2009. Universitas Stuttgart.

Tahir, I. A. C., & Vitrianty, V. (2013). Analisis Kandungan Pemanis Buatan Pada Sari Buah Markisa Produksi Makassar. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 5(2), 185–191. https://doi.org/10.33096/jifa.v5i2.60

Downloads

Published

2023-01-15

How to Cite

Noviana Haryati Eka, & Eko Hidayaturrohman Khumaeni. (2023). Uji Kandungan Sakarin Dan Siklamat Pada Olahan Getuk Goreng Yang Berada Di Wilayah Sokaraja. An-Najat, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i1.37