Pengaruh Pemberian Krim Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper ornatum N.E.Br.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus

Authors

  • Sri Gusriyani Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Yulia Fitri Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Yulia Yesti Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Harry Ade Saputra Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Billy Harnaldo Putra Universitas Fort De Kock Bukittinggi
  • Rama Feriska Putra Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Baiturrahmah

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i3.3258

Keywords:

Daun sirih merah, Krim, Luka bakar, penyembuhan luka

Abstract

Luka bakar (combustio) adalah kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas sepeti air, api, bahan kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar akan mengakibatkan tidak hanya kerusakan kulit, tetapi juga mempengaruhi seluruh sistem tubuh. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak daun sirih merah terhadap peningkatan sel fibrolast dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus. Metode yang digunakan ialah pembagian kelompok hewan uji menjadi 4 kelompok yaitu kelompok 1 kontrol negatif tikus dilukai tidak diberikan apa-apa, kelompok 2 kontrol positif dimana tikus dilukai diberikan obat pembanding burnazin plus, kelompok 3 tikus dilukai dengan diberikan sediaan basis krim, kelompok 4 tikus dilukai dengan diberikan sediaan krim ekstrak 15%. Lalu setiap kelompok tikus dilukai dengan menggunakan besi baja yang dipanaskan di api biru selama 5 menit lalu ditempelkan ke punggung tikus 5 detik dengan kedalaman 2 mm sampai dermis karena dalam penelitian ini menggunakan luka derajat 2. Berikan sediaan krim 200mg selama 7 hari 2 kali sehari dioleskan ke punggung tikus. Pengukuran parameter yang dilakukan yaitu luas persentase penyembuhan luka bakar, dengan rata-rata luas presentase penyembuhan luka pada konsentrasi 15% menghasilkan 27,5%. Kesimpulannya bahwa krim dengan sediaan ekstrak daun sirih merah (Piper ornatum N.E.Br) konsentrasi 15% dapat memberikan pengaruh dalam proses penyembuhan luka bakar pada tikus. Sarannya dapat disarankan untuk peneliti selanjutnya agar dapat menggunakan metode lain yang bisa digunakan untuk penyembuhan luka bakar dengan menggunakan larutan hidroksiprolin.

References

Alepandi, M.,Wahyudi,J.T., & Tiranda, Y. (2022). Efektivitas Pemberian Aloevera Pada Proses Penyembuhan Luka Bakar: Literature Review. JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka, 2(1), 15–29.

Fithriyah, N., Arifin, S., & Santi, E. (2013). Lumatan Daun Sirih Merah (Piper crocatum) Terhadap Lama Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Kulit Kelinci (Cavia cobaya). Dunia Keperawatan, 1(1), 24–31.

Kusmita, L., Setyani, W., Puspitaningrum, I., Yayasan, S. ", & Semarang, P. ". (2014). Uji efek antinflamasi fraksi etil asetat ekstrak alfafa (Medicago sativa) pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenin. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik, 0(0), 47–54.

Prasongko, E. T., Lailiyah, M., & Muzayyidin, W. (2020). Formulasi Dan Uji Efektivitas Gel Ekstrak Daun Kedondong ( Spondias dulcis F .) Terhadap Luka Bakar Pada Tikus Wastar ( Rattus novergicus ). Jurnal Wiyata S1 Farmasi, Fakultas Farmasi ,Institut Ilmu Kesehatan Bhakti, Kesehatan Bhakti Wiyata, 7(10(2355–6498), 27–36.

Ulviani, F., Yusriadi, Y., & Khaerati, K. (2016). Pengaruh gel ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal ofPharmacy)(e-Journal),2(2),103–110.

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

Gusriyani, S., Yulia Fitri, Yulia Yesti, Harry Ade Saputra, Billy Harnaldo Putra, & Rama Feriska Putra. (2025). Pengaruh Pemberian Krim Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper ornatum N.E.Br.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Tikus. An-Najat, 3(3), 319–336. https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i3.3258