Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pare (Momordica charantia L) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

Authors

  • Rahmadani Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Alfrida Monica Salasa Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Dwi Rachmawaty Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i2.219

Keywords:

Ekstrak Biji Pare, aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus, pseudomonas aeruginosa

Abstract

Biji Pare (Momordica charantia L) merupakan bagian dari buah pare yang tidak dikonsumsi oleh manusia, dan hanya berakhir sebagai limbah. Biji pare mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin, dan monoterpen/sesquiterpen berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji pare (Momordica charantia L) terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa berdasarkan diameter zona hambat. Biji pare di ekstraksi dengan metode soxhlet menggunakan pelarut etanol 96%, dilanjutkan pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak biji pare memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 8% sedangkan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi terbesar 4%. Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukkan ekstrak ini mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, saponin dan terpenoid. Hasil uji SPSS untuk tes homogenitas diperoleh data p<0,05 menunjukkan distribusi data tidak homogen. Hasil uji tes normalitas diperoleh data p<0,05 hal ini menunjukkan distribusi data tidak normal.

References

Andriyanto, B. E., Ardiningsih, P., Idiawati, N. (2016). Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Belimbing Hutan (Baccaurea angulate Merr.). JKK, Tahun (2016), Volume 5(4), Halaman 9 – 13.

Harbone, J.B., (1987),Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan,Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Imam Sudiro,Edisi 1,9-10,ITB.Bandung.

Lubis, A. N. (2020). Potensi Antibakteri Ekstrak Daging Buah Pare (Momordica Charantia) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc® 25923tm.4.http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30195/160600149.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Larasati, D. A. (2021). Daya hambat ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa berdasarkan studi review jurnal periode (2010-2020) (Doctoral dissertation, Wijaya Kusuma Surabaya University.

Putri, D. D., Furqon, M. T., & Perdana, R. S. (2018). Klasifikasi Penyakit Kulit Pada Manusia Menggunakan Metode Binary Decision Tree Support Vector Machine (BDTSVM) (Studi Kasus: Puskesmas Dinoyo Kota Malang). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 2(5), 1912–1920.

Pujianti, E. (2016). Perbedaan Efektivitas Ekstrak Biji Pare (Momordica charantia L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae Secara In Vitro dengan Metode difusi [Abstract], Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Jakarta.

Riferty, F. "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Dan Fraksi Biji Pare (Momordica Charantia L.) Terhadap Bakteri Propionibacterium Acnes." Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa 1.2 (2018): 119-125.

Septiningsih, R., Sutanso., Indriani, D. (2017). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun, Buah dan Biji Pare (Momordica charantina L.). Fitofarmaka, Vol. 7, No.1, Juni 2017.

Downloads

Published

2023-05-27

How to Cite

Rahmadani, Alfrida Monica Salasa, & Dwi Rachmawaty. (2023). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Pare (Momordica charantia L) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa. An-Najat, 1(2), 235–242. https://doi.org/10.59841/an-najat.v1i2.219

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.