Uji Aktivitas Repellent Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Belalai Gajah (Clinacanthus nutans) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti

Authors

  • Muhammad Waru Jayadwipa Jayadwipa Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Indonesia
  • Purwati Purwati Fakultas Farmasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i1.1752

Keywords:

Aedes aegpyti, Clinacanthus nutans, repellent

Abstract

Demam berdarah merupakan menyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti melalui gigitan. Berdasarkan data dari kemenkopmk pada periode januari sampai juli 2023, terdapat sebanyak 42.920 orang yang terinfeksi DBD dan 317 orang meninggal. Di indonesia, kebanyakan masyarakat masih menggunakan repellent nyamuk berbahan kimia, yaitu DEET. Untuk mengurangi penggunaan bahan kimia, disarankan untuk menggunakan repellent nyamuk yang menggunakan bahan utama alami seperti ekstrak etanol daun belalai gajah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah gel yang mengandung ekstrak etanol daun belalai gajah dapat menjadi repellent yang baik atau tidak untuk nyamuk Aedes aegpyti. Evaluasi fisik sediaan gel terdiri dari uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar yang disimpan selama 8 minggu dan uji iritasi selama 24 jam. Pengujian aktivitas repellent terhadap nyamuk Aedes aegpyti dilakukan dengan cara pengolesan gel ekstrak etanol terhadap 5 probandus dan dimasukan ke dalam kandang berisi 50 nyamuk betina secara bertahap. Banyaknya nyamuk yang hinggap pada probandus dihitung mulai dari jam ke-0 hingga jam ke-4 sebanyak 5x setiap jamnya, dan setiap pengulangan dilakukan selama 5 menit. Konsentrasi ekstrak etanol daun belalai gajah yang dipakai 0.3%;0.6%;1% memiliki nilai persen daya proteksi berturut-turut sebesar 91.2%;93.14%;94.63% serta memberikan efek yang signifikan (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa formulasi III dengan konsentrasi 1% ekstrak etanol daun belalai gajah memberikan daya perlindungan paling baik dari ketiga formulasi.

References

Abdullah N, Kasim KF. In-Vitro Antidiabetic Activity of Clinacanthus nutans Extracts. Int J Pharmacogn Phytochem Res. 2017;9(6):846–52.

Alam, A., Ferdosh, S., Ghafoor, K., Hakim, A., Juraimi, A. S., Khatib, A., & Sarker, Z. I. (2016). Asian Pacific Journal of Tropical Medicine 9. 402.

Allen LV Jr, Popovich NG, Ansel HC. (2013). Ansel's Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems. Lippincott Williams & Wilkins.

Ameliana, L., & Winarti, L. (2011). Uji Aktivitas Antinyamuk Lotion Minyak Kunyit Sebagai Alternatif Pencegah Penyebaran Demam Berdarah Dengue. Journal Of Tropical Pharmacy And Chemistry, 1(2), 137–145. https://doi.org/10.25026/jtpc.v1i2.21

Aziz, T., N, R. C. K., & Fresca, A. (2019). Pengaruh Pelarut Hexana dan Etanol, Volume Pelarut, Dan Waktu Ekstraksi terhadap Hasil Ekstraksi Minyak Kopi. Jurnal Teknik Kimia, 16(1), 1–8.

Depkes RI, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Cetakan Pertama, 3-11, 17-19, Dikjen POM, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional.

Depkes RI, 1989, Materia Medika Indonesia, Jilid V, 434, 436, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan 1979; 605, 1061-1063

Environmental Protection Agency (EPA). 1999. Insect Repellents for Human Skin and Outdoor Premises, US EPA.

Fatimah, R. (2020). Uji Aktivitas Repellent Sediaan Gel Minyak Atsiri Herba Lemon Balm (Melissa Officinalis L) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Archives Pharmacia ISSN, 2(2), 64.

Fong SY, Piva T, Urban S, Huynh T. Genetic homogeneity of vegetatively propagated Clinacanthus nutans (Acanthaceae). J Med Plants Res 2014; 8(25): 903-914.

Giancoli, D.C. 2014. Fisika: Prinsip dan Aplikasi Jilid 1 Edisi 7. Jakarta: Erlangga.

Goeldi, E. A. (2015). Os mosquitos no Pará. Reunião de quatro trabalhos sobre os mosquitos indigenas, principalmente as especies que molestam o homem. Os Mosquitos No Pará. Reunião de Quatro Trabalhos Sobre Os Mosquitos Indigenas, Principalmente as Especies Que Molestam o Homem. https://doi.org/10.5962/bhl.title.98904

Haida, Z., & Hakiman, M. (2019). A review of therapeutic potentials of Clinacanthus nutans as source for alternative medicines. Sains Malaysiana, 48(12), 2683–2691. https://doi.org/10.17576/jsm-2019-4812-09

Harapan H, Anwar S, Bustamam A, et al. (2020). Dengue virus serotype circulation in Indonesia: Evidence from a decade of surveillance studies. Frontiers in Cellular and Infection Microbiology. 10: 529.

Mappa, T., Edy, H. J., & Kojong, N. (2013). Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan (Peperomia Pellucida (L.) H.B.K) Dan Uji Efektivitasnya Terhadap Luka Bakar Pada Kelinci (Oryctolagus Cuniculus). Pharmacon, 2(2), 49–56.

Marjoni, R. (2016). Dasar-dasar Fitokimia untuk Diploma III. Jakarta: TIM.

Mursyid, A. M. (2017). Evaluasi Stabilitas Fisik Dan Profil Difusi Sediaan Gel (Minyak Zaitun). Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(1), 205–211. https://doi.org/10.33096/jffi.v4i1.229

Ningrum, M. P. (2017). Pengaruh Suhu dan Lama Waktu Maserasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii). Ekp, 13(3), 1576–1580.

Nurfany, R. F., & Purwati. (2020). Uji Aktivitas Repellent Sediaan Gel Minyak Atsiri Herba Lemon Balm (Melissa Officinalis L) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Repellent. Archives Pharmacia, 2(2), 64–81.

Padmasari, P. ., Astuti, K. ., & Warditiani, N. . (2013). Skrining fitokimia ekstrak etanol 70% rimpang bangle (z. Jurnal Farmasi Udayana, 2(4), 1–7.

Panjaitan, E. N., Saragih, A., & Purba, D. (2012). Formulasi Gel Dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe) Gel Formulation of Red Ginger (Zingiber officinale Roscoe) Extract. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(1), 9–20.

Panyakom K. Structural elucidation of bioactive compounds of Clinacanthus nutans (Burm. F.) Lindau leaves. Thailand: Suranaree University of Technology; 2012.

Patel, E. K., Gupta, a., & Oswal, R. J. (2012). a Review on : Mosquito Repellent Methods. International Journal of Pharmaceutical, Chemical and Biological Sciences, 2(3), 310–317.

POM, D. (2014). Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2(5), 255.

Puspita, D. I. (2013). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) pada Mencit. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 8(1), 1-6

Saryanti, D., Setiawan, I., & Safitri, R. A. (2019). Optimasi Formula Sediaan Krim M/A Dari Ekstrak Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata L.). Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 1(3), 225–237.

Setyowati, A. (2015). Formulasi Sediaan Gel Anti Nyamuk dari Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon cablin B.) dengan Gelling Agent Karbopol dan Uji Aktivitasnya.

Shinta, M. A. (2020). Uji Aktivitas Repelen Ekstrak Etanol Bunga Marigold (Tagetes erecta) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, Dan Kesehatan, 6(2), 54. https://doi.org/10.33772/pharmauho.v6i2.13339Shu, M. (2013). Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer Dengan Bahan Aktif Triklosan 0,5% Dan 1% Melisa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1–14.

Sianturi, R. (2022). Uji homogenitas sebagai syarat pengujian analisis. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, Dan Agama, 8(1), 386–397. https://doi.org/10.53565/pssa.v8i1.507

Soedarto. Demam Berdarah Dengue: Dengue Haemorrhagic Fever. Jakarta: Penerbit Sagung Seto; 2012. 8, 12, 33, 47, 62–69, 116–127 p.

Supardi U. Buku Aplikasi Statistika Dalam Penelitian: Konsep Statistika Yang Lebih Komprehensif. Jakarta: Penerbit Smart Jakarta; 2013.129-135, 142-143, 341-344 p.

Titaley, S., Fatimawali, & Lolo, W. A. (2014). Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Mangrove Api-api (Avicennia marina) sebagai antiseptik tangan. Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(2), 99–106.

Waluyo, B., & Nurullita, U. (2011). Pengaruh Penggunaan Cahaya Buatan Terus Menerus terhadap Perilaku Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 7(1), 36–42.

Downloads

Published

2025-01-15

How to Cite

Jayadwipa, M. W. J., & Purwati, P. (2025). Uji Aktivitas Repellent Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Belalai Gajah (Clinacanthus nutans) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. An-Najat, 3(1), 377–394. https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i1.1752