Pengaruh Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Longa Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Luka Diabetes Metode Difusi Cakram

Authors

  • Anissa Destryana Br Ginting Universitas Prima Indonesia
  • Ali Napiah Nasution Universitas Prima Indonesia
  • Asyrun Alkhairi Lubis Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59841/jumkes.v2i3.1490

Keywords:

diabetes militus, Daun kunyit (Curcuma Longa Linn.), Staphylococcus aureus

Abstract

Daun kunyit memiliki kandungan bahan aktif, seperti flavonoid, tanin dan senyawa fenolik. Zat-zat ini memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Daun kunyit juga mempunyai kandungan berupa minyak atsiri yang diketahui memiliki efek positif terhadap kesehatan tubuh. Studi ini mempunyai tujuan guna mengetahui adanya pengaruh ekstrak daun kunyit (Curcuma Longa Linn.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada luka diabetes. Ekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak daun kunyit diuji dalam perlakuan dengan konsentrasi bertingkat (20%, 40%, 60%, dan 80%) serta kontrol positif menggunakan Kloramphenikol dan kontrol negatif menggunakan DMSO (Dimethyl sulfoxide). Hasil analisis fitokimia menunjukkan keberadaan zat aktif seperti steroid, saponin, tanin, flavonoid, dan alkanoid dalam daun kunyit. Studi ini mengungkapkan ekstra daun kunyit mempunyai potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, yang terbukti dengan pembentukan zona hambat yang signifikan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak 80% menunjukkan efek penghambatan yang paling efektif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dengan ukuran zona hambat mencapai 5,52 mm.

References

Astari, S. M., Rialita, A., & Mahyarudin, M. (2021). Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Endofit Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 8(2), 9–16. https://doi.org/10.33096/jffi.v8i2.644

Kumara, I. N. C., Sri Pradnyani, I. G. A., & Sidiarta, I. G. A. F. N. (2019). Uji efektivitas ekstrak kunyit (Curcuma longa) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Intisari Sains Medis, 10(3), 462–467. https://doi.org/10.15562/ism.v10i3.350

Margono, R. S., & Sumiati, T. (2019). Potensi Tanaman Indonesia sebagai Antidiabetes melalui Mekanisme Penghambatan Enzim α-glukosidase. Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal), 4(2), 86–92. https://doi.org/10.47219/ath.v4i2.84

Putri, A. (2020). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma longa Linn) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albican. In Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang.

Raudah, S., Huzaimah, Trisnawati, N., & Aja, A. R. (2020). Pengaruh Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri) dan Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus pada Luka Diabetes Melitus secara in vitro. Proceeding 1st SETIABUDI – CIHAMS 2020 Setia, 1, 1–10. https://202.56.165.211/index.php/proceeding/article/view/16

Rissa. M. M. (2022). Mekanisme Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) sebagai Antidiabetes. Jurnal Health Sains, 3(2), 2723–6927. https://doi.org/10.46799/jhs.v3i2.421

Ristanti, A. A., Safita, N., Khairunnisa, R., & Ermawati, S. (2021). Efektivitas Gel Ekstrak Tangkai dan Daun Talas ( Colocasia esculenta ) Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes. University Research Colloqium, 378–388.

Safani, E. E., Kunharjito, W. A. C., Lestari, A., & Purnama, E. R. (2019). Potensi Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Sebagai Spray Untuk Pemulihan Luka Mencit Diabetik Yang Terinfeksi Staphylococcus aureus. Biotropic : The Journal of Tropical Biology, 3(1), 68–78. https://doi.org/10.29080/biotropic.2019.3.1.68-78

Published

2024-07-07

How to Cite

Br Ginting, A. D., Nasution, A. N., & Lubis, A. A. (2024). Pengaruh Ekstrak Daun Kunyit (Curcuma Longa Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Pada Luka Diabetes Metode Difusi Cakram. Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan, 2(3), 258–269. https://doi.org/10.59841/jumkes.v2i3.1490