Preparasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristalin dari Nata De Tuberosum Sebagai Eksipien Tablet
DOI:
https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i1.863Keywords:
Acetobacter xylinum, avicel PH 102, eksipien tablet, nata de tuberosum, selulosa mikrokristalinAbstract
Kentang merupakan tanaman umbi yang kaya akan karbohidrat yang dapat dijadikan bahan pembuatan nata. Kandungan selulosa dalam nata yang diproduksi oleh bakteri Acetobacter xylinum dapat diisolasi menjadi selulosa mikrokristalin. SM banyak digunakan dalam bidang farmasi sebagai eksipien tablet. Isolasi dilakukan denganhidrolisis α selulosa dengan HCl 2,5N. Selulosa mikrokristalin yang didapat dibandingkan dengan avicel PH 102. Tablet dibuat dengan metode kempa langsung. Hasil uji organoleptis serbuk berwarna putih kecoklatan, tidak berbau, tidak berasa. Uji identifikasi biru-violet, uji pati negatif, nilai susut pengeringan 4,80%, pH 6,84, laju alir 11,81 g/dtk, sudut diam : 39,19o, kompresibilitas 14,95%, kelarutan 0,13% dan kadar air 4,98%. Hasil uji FTIR dari nata de tuberosum mirip dengan Avicel PH 102. Hasil uji SEM pada SMNDT menyerupai Avicel PH 102 . Uji XRD menunjukkan puncak-puncak yang mirip dengan avicel PH 102. Hasil evaluasi tablet uji disolusi pada menit ke-45 82,15%, waktu hancur 1m 2s , keseragaman bobot 205 mg, keseragaman ukuran d=0,80 cm dan t=0,31 cm, kekerasan tablet 4,8 kg dan friabilitas 0,42%. Hasil evaluasi karakteristik SMNDT mirip dengan avicel PH 102. Evaluasi tablet memiliki kemiripan dengan tablet Avicel PH 102.
References
Arifiani, N., Sani, T, A., Utami, A,S. (2015) : Peningkatan kualitas nata de cane dari limbah nira tebu metode Budchips dengan penambahan ekstrak tauge sebagai sumber nitrogen, Jurnal Bioteknologi 12, 2, 29-33.
Badan Litbang Pertanian (2011). Produksi Nata De Cassava dengan Substrat Limbah Cair Tapioka, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta Selatan.
BKPP DIY.,(2014), Data Kandungan Gizi Bahan Pangan dan Hasil Oloahannya, Laporan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
British Pharmacopoeia Commision, (2009), British Pharmacopoeia 2009, Stationery Office, London, p.1.
Carlin, B. (2008) ‘Direct Compression and The Role of Filler-Binders. Dalam : Augsburger, L.L., Hoag, S.W. (Eds.). Pharmaceutical Dosage Forms: Tablets’, Informa, pp. 173–216.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Ditjen POM. (2014). Farmakope Indonesia. Edisi kelima. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Enie, A.B. (1998). Kajian pengembangan industri nata de soya dari air tahu. Seminar Pengembangan Pengolahan dan Penggunaan Kedelai selain Tempe, Jakarta.
Gusrianto, P., Zulharmita dan Rivai, H. (2011). Preparasi dan Karakterisasi Mikrokristalin Selulosa dari Limbah Serbuk Kayu Penggergajian. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, 16, 2.
Habibi, Y., Lucia, L.A., dan Rojas, O.J. (2010). Cellulose Nanocrystals : Chemistry, Self-Assembly, and Applications. Chemical Reviews. 110: 3479– 3500.
Kementerian Kesehatan, R. I. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2013), Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 87 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengembangan Bahan Baku Obat, Jakarta : Departemen Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2017), Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi Dan Alat Kesehatan, Jakarta : Departemen Kesehatan
Rowe, R.C., Sheskey, P.J.,dan Quinn, M.E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients. Edisi keenam. London: Pharmaceutical Press.
SNI 01- 4317- 1996. Nata dalam Kemasan. Jakarta : Departemen Perindustrian.
Sumiyati. (2009). Kualitas Nata De Cassava Limbah Cair Tapioka Dengan Penambahan Gula Pasir dan Lama Fermentasi yang Berbeda. (Skripsi). Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sutarminingsih, I( 2004 ). Peluang Usaha Nata de Coco. Kanisius, Yogyakarta.
Widia, I., dan Wathoni, N. (2017) : Riview Artikel Selulosa Mikrokristal : Isolasi, Karakterisasi, dan Aplikasi dalam Bidang Farmasetik, Jurnal Farmaka, 15, 2.
Yanuar, A., Rosmalasari, E., Anwar, E. (2003). Preparasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari nata de coco untuk Bahan Pembantu Pembuatan Tablet. Istecs Journal 4, 71-78.
Yugatama, A., Maharani, L., Pratiwi, H., Ikaditya, L. (2015) : Uji Karakteristik Mikrokristalin Selulosa dari Nata De Soya Sebagai Eksipien Tablet, Jurnal Farmasains, 2, 6.
Zulharmita et al (2012) ‘Pembuatan Mikrokristalin Selulosa dari Ampas Tebu (Saccharum officinarum L.) Zulharmita, Siska Nola Dewi, Mahyuddin Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang’, 17(2).