Stimulasi Pengeluaran Kolostrum Melalui Pijat Oksitosin

Authors

  • Farihatun Nisa Universitas Sultan Agung Semarang

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i4.3440

Keywords:

Massage oxytocin, colostrum, postpartum, sectio caesarea

Abstract

Latar Belakang Masih rendahnya angka kecukupan ASI eksklusif  menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas neonatus. Hal ini perlu penanganan dengan melaksanakan pemberian ASI secara dini sejak bayi baru lahir. Bayi baru lahir sangat membutuhkan ASI yang pertama kali keluar biasanya lebih kental dan kekuningan, yang disebut kolostrum. Faktor yang berpengaruh terhadap lambatnya pengeluaran kolostrum antara lain: cara persalinan, lamanya persalinan, sakit yang dialami saat persalinan, dan keletihan setelah persalinan.Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu upaya yang dapat merangsang pengeluaran hormon oksitosin dan memperlancar pengeluaran kolostrum yaitu dengan tindakan pijat oksitosin. Tujuan Pijat oksitosin ini dapat membuat ibu menjadi rileks, sehingga akan memberikan kenyamanan pada bayi yang akan disusuinya. Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan pendekatan nonequivalent control group design. Data dianalisis dengan uji wilcoxon match pair test dan uji mann-withney. Cara pengambilan sampel denganpurposive sampling, dengan jumlah sampel 40 responden. Hasil Penelitian Pijat oksitosin meningkatkan rerata pengeluaran kolostrumpada kelompok intervensi (P value 0,000) dan rerata pengeluaran kolostrum pada kelompok kontrol (P value 0,000) pada Ibu secara signifikan. Simpulan Pijat oksitosin dapat meningkatkan pengeluaran kolostrum pada ibu sectio caesarea. Saran Diharapkan agar pijat oksitosin dapat dijadikan salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan pada ibu nifas post sectio caesarea di ruang post partum dan diaplikasikan dalam hal mengedukasi ibu dan keluarga sebelummemberikan ASI pada bayinya.

References

Arikunto. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astutik, R.Y. (2017). Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika

Astuti, F. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Partum di RSKIA Kota Bandung. http://www.scribd.comupload-documentarchive_doc. Diunduh pada 14 Februari 2018.

Badan Pusat Statistik. (2014). Kajian Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). http://www.media.neliti.com>publications. Diakses pada Tanggal 24 Februari 2018.

Depkes RI. (2007). Dalam Efektifitas Kombinasi Teknik Mermet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Post Seksio di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 6, No. 1, Januari 2017.

Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Available. Online. On http://www.Depkes.go.id/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.Pdf, Diakses pada Tanggal 05 Januari 2018.

Depkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Available. Online. On http://www.Depkes.go.id/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.Pdf. Diakses pada Tanggal 05 Januari 2018.

Dharma, K. K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan Dan Menerapkan Hasil Penelitian). Jakarta: Cv. Trans Info Media.

Dinkes Kota Tangerang. (2016). Profil Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2015. Tangerang: Dinkes Kota Tangerang. Diakses Tanggal 05 Januari 2018.

Elly, W. E. Hutagalung, Mario S. B. Eka A. M. (2015). ASI Asuhan Berbasis Bukti. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Endah, S. N. & Masdinarsah, I. (2011). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Partum di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Kartika; 1-8. http://www.stikesayani.ac.idpublikasie-journalfilesx2011201112201112-001.pdf. Diunduh pada 08 Februari 2018.

Hardianti, D. N. & Resmana. R. (2016). Pijat Oksitosin dan Frekuensi Menyusui Berhubungan dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Sectio Cesarea. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 4 : 3 (148-156). http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/download/255/334. Diunduh pada 08 Januari 2018.

Hidayat, A. A. A. (2017). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Lestari, H. IGA, J. & Sri, M. (2014). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Kelancaran Produksi Kolostrum Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas Rasa Bou Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu. 4 : 2 (85-97). http://id.stikes-mataram.ac.ide-journalindex.phpJPRIarticledownload3930. Diunduh pada 10 Februari 2018.

Manuaba, I. B. G. (2012). Ilmu Kebidanan, Ilmu Kandungan, Dan Keluarga Berencana. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Maryunani, A & Hartati. S. (2015). Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Seksio sesarea. Jakarta : Trans Info Media.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pollard, M. (2015). ASI Asuhan Berbasis Bukti. Jakarta: EGC.

Prasetyono, D. S. (2012). Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press.

Prawirohardjo, S. (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Rahayu, A. P. (2016). Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Deepublish.

RISKESDAS. (2014). Profil Kesehatan Indonesia.

http://depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profilkesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf.

Diunduh pada 27 Desember 2017.

Sujarweni, V. W. 2015. Statistik untuk Kesehatan. Yogyakarta: Gava Media.

Sundari, S. & Sari, R.N. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Lama Pengeluaran Kolostrum pada Ibu Post Sectio Caesarea di RSUD Kota Madiun. http://jurnal.csdforum.com/index.php.GHS/article/view/148. Diunduh pada 25 Februari 2018.

Supardi, S. & Rustika. (2013). Buku Ajar Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Trans Info Media.

Syarifudin. H. & Sedarmayanti. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung : CV. Mandar Maju.

Walyani, E. S. (2015). Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama Agar Bayi Lahir Dan Tumbuh Sehat. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Walyani, E. S. & Purwoastuti, E. Th. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Wulandari, F. T. Aminin, F. & Dewi, U. (2014). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal Kesehatan, 5 : 2 (173-178). Http://poltekkes-tjk.ac.idejurnalindex.phpJKarticleviewFile5346. Diunduh pada 06 Februari 2018.

Zamzara, R. F. Ernawati. D. & Susanti. A. (2015). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Waktu Pengeluaran Kolostrum Ibu Post Partum Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8 : 2 (229-241). http://journal.unusa.ac.idindex.phpjhsarticledownload7567.pengaruh.pijat. oksitosin.terhadap.pengeluaran.kolostrum. Diunduh pada 10 Februari 2018.

Hany Sukmawati1, Olivia Nency. (2024) Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Post Sectio Caeseria. Jurnal JKFT: Universitas Muhammadiyah Tangerang Vol. 9 No. 1 Tahun 2024. httpsjurnal.umt.ac.idindex.phpjkftarticleview10715. Diunduh pada 16 Juli 2025.

Prasasti Noviyana, Pinem Herlida Lina. (2022). Efektifitas Pijat Oksitosin dalam Pengeluaran ASI. Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Keperawatan Maternitas. Program Studi S1 Keperawatan Ekstensi, STIKes Mitra Keluarga. https://pdfs.semanticscholar.org/. Diunduh pada 28 September 2025

Downloads

Published

2025-11-15

How to Cite

Nisa, F. (2025). Stimulasi Pengeluaran Kolostrum Melalui Pijat Oksitosin. An-Najat, 3(4), 110–126. https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i4.3440

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.