Efektivitas Kinesiotapping dalam Menurunkan Nyeri LBP pada Lansia

Authors

  • Fiqi WIdyawati Fiqi Universitas Muhammadiyah Karanganyar
  • Tri Utami Universitas Muhammadiyah Karanganyar
  • Vira Khoirul Nissa Universitas Muhammadiyah Karanganyar

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i1.2394

Keywords:

Low Back Pain, Pain, Elderly, Kinesiotaping

Abstract

LBP is a clinical syndrome characterized by the onset of pain symptoms around the lower back that are without or can be accompanied by lower leg radiance. LBP complaint factors usually occur at the age of 35 years, because bone compaction begins to experience degeneration such as tissue damage, decreased fluid levels cause bone and muscle stability to decrease. Muscle strength will decrease when the age is >60 years. The Kinesiotaping method is a physiotherapy modality to correct and improve musculoskeletal disorders with a natural healing process, one of which can relieve LBP pain complaints. LBP pain greatly interferes with daily activities. Method: The research method uses quantitative descriptive. Research design with one group pretest-posttest design. The location of the study was carried out at CFD Colomadu, Karanganyar Regency - Central Java in July 2024. The study population was 40 respondents. Data collection techniques in the form of questionnaire instruments Keele Start Back Screening Tool. Result: Respondent characteristics based on the age of the elderly who participated in CFD in Colomadu and participated in the health examination were aged >60 years totaling 40 people (40.0%), with the most LBP incidents in the minimal disability category totaling 20 people (50.0%). Respondent characteristics based on the gender category in the elderly CFD in Colomadu and participated in the health examination were mostly women totaling 25 people (62.5%), while men totaling 15 people (37.5%). Conclusion: The majority of LBP incidents were minimal disabilities.

References

Abdurrasyid S, Dewa P; Irfan M. 2021. Penggunaan Kinesiotape Selama Tiga Hari Tidak Berbeda dengan Perekat Plasebo dalam Menurunkan Risiko Cedera Berulang dan Derajat Q-Angle pada Pasien Sindrom Nyeri Patellofemoral. Jurnal Olahraga dan Kebugaran, [Sl], mar. 2014. ISSN 2654-9182.https://jurnal.harianregional.com/sport/id-8371

Andini F. 2015. Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja. Jurnal Mayoritas Universitas Lampung. 4(1): 12–19.

Arwaka. 2022. Dasar-Dasar Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan di Tempat Kerja. Ed.1, edisi ke-2. harapan Press.

Analauw I, Mogi T, Damopolii C. 2018. Efektivitas Kinesio Taping terhadap Nyeri dan Kinerja Fungsional pada Nyeri Punggung Bawah Mekanik. Jurnal Kedokteran dan Rehabilitasi (JMR).1(1); 1-7. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmr/article/view/22189

Cashin. 2021. Khasiat, Penerimaan, dan Keamanan Relaksan Otot untuk Orang Dewasa dengan Nyeri Punggung Bawah Non-Spesifik: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis. Bmj, 374.

Diba F, Bahri TS. 2018. Kualitas Hidup Pasien Nyeri Punggung Bawah di RSUD Dr. Zainoel Abidin. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 4(1); 107–114.https://jim.usk.ac.id/FKep/article/download/12076/4986

Gak Hwang-Bo, Jung-Hoon Lee. 2011. Efek kinesio taping pada terapis fisik dengan nyeri punggung bawah akut akibat penanganan pasien: Laporan kasus. Jurnal Internasional Kedokteran Kerja dan Kesehatan Lingkungan. 24(3): 320-323. DOI: https://doi.org/10.2478/s13382-011-0029-8

GBD. Kolaborator Nyeri Punggung Bawah. 2021. Beban nyeri punggung bawah global, regional, dan nasional, 1990-2020, faktor risiko yang dapat diatribusikan, dan proyeksi hingga 2050: analisis sistematis Studi Beban Penyakit Global 2021. Lancet Rheumatol, 2023: 5: e316-29.

GBD. 2019: Beban global 369 penyakit dan cedera di 204 negara dan wilayah, 1990–2019: analisis sistematis untuk Studi Beban Penyakit Global 2019. https://vizhub.healthdata.org/gbd-results/.

Hammami YN, Santoso TB. 2017. Perbedaan Efek Kinesio Taping dan Neuromuscular Taping terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/51711

Harwanti S, Ulfah N, Nurcahyo PJ. 2018. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Home Industri Batik Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 109-123. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/4389

Kaya E, Zinnuroglu M, Tugeu I. 2011. Kinesio Taping Dibandingkan dengan Modalitas Terapi Fisik untuk Pengobatan Sindrom Impingement Bahu. Clinical Rheumatology, 30: 201-207.

Melvin I, Wayan RN, Sukmawati MN. 2022. Hubungan Sikap Kerja dengan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Karyawan Bank X di Kabupaten Gianyar. Jurnal Kedokteran Aesculapius; 2(2), 82-90.

Murtafiah M, Az Zahra N, Susilo TE, Pristianto A. 2022. Manajemen Fisioterapi pada Gangguan Fungsional Tangan Penyintas Tennis elbow Tipe 2: Laporan Kasus. Jurnal Fisio, 2(1). https://doi.org/10.30787/phyjou.v2i1.823

Nadifatuzzahroh N, Mutiadesi WP, Nandaka IKT, Hisnindarsyah. 2024. Hubungan Usia dan Lama Kerja dengan Nyeri Punggung Bawah pada Nelayan di Kampung Tengah, Desa Banyusangka, Kabupaten Bangkalan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat: Media Komunikasi Kesehatan Masyarakat. 16 (2): 56-62. https://doi.org/10.52022/jikm.v16i2.650

Oktaviani A, Handayani TS, Aprianti D. 2024. Faktor Penyebab Keluhan Nyeri Pinggang Bawah pada Komunitas Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Bermani Ulu, Curup. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. 12(1); 6-13. https://doi.org/10.37676/jnph.v12i1.6319

Potter, P. 2017. Buku Ajar Dasar-Dasar Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jilid I. Elsevier Australia.

Price, Wilson SA, Lorraine M. 2014. Buku Ajar Patofisiologi: Konsep Klinis Proses Penyakit. (edisi ke-6). Jakarta: EGC.

Pistianto A, Octavia RW, Haq SN, Fathan M. 2022. Penyuluhan dan Edukasi Program Fisioterapi terkait keluhan Muskuloskeletal pada Pegawai di PT. KAI Purwosari. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4). https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6359

Putri MA, Citrawati M, Astari RV. 2021. Hubungan Postur Tubuh dan Lama Berdiri dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja di Cikarang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan; 4(4); 331–342.

Safei I, Nadrain M, Hidayat PH. 2024. Prevalensi dan Deskripsi Pasien Nyeri Punggung Bawah pada Lansia. Jurnal Kedokteran Fakumi: Jurnal Mahasiswa Kedokteran; 04(04); 259-270. E-ISSN: 2808-9146. https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj

Sinaga TA, Makkiyyah FA. 2021. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Low Back Pain Pada Dewasa Madya Di Jakarta Dan Sekitarnya Tahun 2020. Seminar Nasional Penelitian Kedokteran (SENSORIK II) Tahun 2021. 44-52.https://conference.upnvj.ac.id/index.php/sensorik/article/download/993/836

Syukkur A, Handini FS. 2022. Manajemen Nyeri pada Lansia dengan Teknik Non-Farmakologi: Kinesiotaping. Jurnal Keperawatan Malang. 7(1); 58-67.

Tarwaka P, Bakri LS. 2010. Ergonomi Industri Dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Solo: Harapan Tekan Solo.

Tarwaka. 2016. Dasar-dasar keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan di tempat kerja. (tarwaka, Ed.) (edisi ke-2). surakarta-indonesia: Harapan press.

Umami AR, Hartanti RI, Sujoso AD. 2014. Hubungan Karakteristik Responden dan Postur Tubuh yang Aneh dengan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Batik. E-Journal Pustaka Kesehatan; 02(1); 72-78.

WHO. 2022. Organisasi Kesehatan Dunia Kesehatan Muskuloskeletal. Topik Kesehatan. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/musculoskeletal-conditions

Downloads

Published

2025-02-28

How to Cite

Fiqi, F. W., Tri Utami, & Vira Khoirul Nissa. (2025). Efektivitas Kinesiotapping dalam Menurunkan Nyeri LBP pada Lansia. An-Najat, 3(1), 252–264. https://doi.org/10.59841/an-najat.v3i1.2394

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.