Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum L.) Terhadap Fungsi Jantung Dan Paru-Paru Pada Tikus Jantan (Rattus Norvegicu.)

Authors

  • Jennie Try Varian Laoli Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
  • Nerly Juli Pranita Simanjuntak Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia
  • Finna Piska Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan, Universitas Prima Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i3.1530

Keywords:

Coriander, Rat, Toxicity, Subchronic

Abstract

Coriander seed plant (Coriandrum sativum.) Apiaceae family As an alternative medicine to reduce various risk factors for heart disease including LDL cholesterol levels and high blood pressure, characterization and preparation of ethanol extract of coriander seeds (EEBK) using the maceration method was the first step in this research, followed by with subchronic toxicity testing. Subchronic toxicity testing used male rats (Rattus Norvegicu.) each of which was divided into 5 groups, namely control CMC Na 0.5%, EEBK doses of 100, 200, 400 and 500 mg/kg bw. In the subchronic toxicity test, the parameters observed included toxic symptoms, changes in body weight, death, as well as microscopic and macroscopic examination of organs, including hematological examination. This observation lasted for 28 days. Subchronic test data were analyzed using the Statistical Product and Service Solution with two-way ANOVA, followed by the Tukey and Kruskal-Wallis post-hoc test. Findings from the subchronic toxicity study indicated that EEBK did not have a toxic effect, because there was no significant difference in changes relative organ weight, body weight, number of mouse deaths, toxic symptoms, organ macroscopic, and hematological values ​​were compared with the control group (P > 0.05).

References

Anggraini, D.R. (2008), Gambaran Maskrokopis Dan Miskrokopis Hati Ginjal Mencit Akibat Pemberian Plumbum Asetat, Universitas Sumatera Utara.

Arun, M., Satish, S. & Anima, P. (2018). Herbal Boon for Wounds. Volume 5(2):1-12

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). (2022). “Peraturan BPOM Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Uji Toksisitas Praklinik Secara in Vivo.”

Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2014a), Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Mutu Obat Tradisional, Indonesia.

Djaja, D., 2017. Buku Panduan Farmakognosi. Laporan : Stikes Al-Irsyad Al- Islamiyah Cilacap.

Fadli, M.Y. (2015), Uji Toksisitas Ekstrak Etanoldaun Sambung Nyawa {Gynuraprocumbens (Lour.) Merr} Terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Pada Tikus Galur Spraguedawley, Universitas Lampung.

Gunawan, D & Mulyani, S. (2021). Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Jakarta: Penebar Swadaya.

Hasana, A. N., Sitasiwi, A. J., and Isdadiyanto, S.(2019). “Hepatosomatik Indeks dan Diameter Hepatosit Mencit (Mus Musculus L.) Betina Setelah Paparan Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta indica Juss.).” Pro-Life 6(1):1. doi:10.33541/pro-life.v6i1.931.

Herdiani N, Putri EBP. 2018. Gambaran histopatologi paru-paru tikus wistar setelah diberi paparan asap rokok. Medical and Health Science Journal. 2 (2): 7-14.

Huljani, M. And Ahsanunnisa, R. (2019) ‘Pemanfaatan Ekstrak Buah Ketumbar (Coriandrum Sativum L.) Sebagai Larvasida Nabati Nyamuk Aedes Aegypti’, In Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi.

Intan Mariam, T. (2015) ‘Efektifitas Ekstrak Biji Ketumbar 3% Sebagai Obat Kumur Terhadap Akumulasi Plak Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Usu Angkatan 2011’.

Iswara, R. D. Et Al. (2018) ‘Isolasi Bakteri Vibrio Cholerae Pada Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Terhadap Antibakteri Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum) Rheza’, 7(2).

Junqueira, L.C. and Carneiro, J. (2016), Histologi Dasar Teks Dan Atlas, EGC, Jakarta.

Lehrstuhl, F., D. Frohne., H.R., K. Hiller., 2009. PDR For Herbal Medicines 4rd Edition.Medpharm GmbH Scientific Publishers, Germany.

Lu, F.C. (2010), Toksikologi Dasar: Asas, Organ Sasaran, Dan Penilaian Resiko., 2nd ed., UI Press, Jakarta.

Meilina R., Rosdiana E, Rezeki S, Faradhiba M. (2021). Pemanfaatan Biji Ketumbar sebagai Salah Satu Pilihan Pengobatan Luka. Jurnal Pengabdian Masyarakat (Kesehatan), Vol. 3 No. 2.

Mustapa, M. A., Toluli, T. S., and Mooduto, A. M. (2018). “Uji Toksisitas Akut yang Diukur dengan Penentuan LD50 Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Mencit (Mus musculus) Menggunakan Metode Thompson-Weil.”Frontiers: Jurnal sains dan Teknologi 1. doi: 10.36412/frontiers/001035e1/april201801.10

Ningsih, S., Agustini, K. and Damayanti, R. (2017), “Uji Toksisitas Subkronik Kombinasi Ekstrak Daun Uncaria gambir dan Caesalpinia sappan”, Jurnal Kefarmasian Indonesia, Vol. 7, doi: 10.22435/jki.v7i1.5690.34-45.

Ray, R. 2017. Manfaat Ajaib Ketumbar & Merica - Seri Apotek Dapur Ed 1.

Sepriani, O., Nurhamidah And Handayani, D. (2020) ‘Potensi Ekstrak Tumbuhan Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.) Sebagai Antibakteri Staphylococcus Aureus’, Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kimia, 4(2), Pp. 133– 139.

Sokovic M, et al. (2020). Antifungal Activity of the Essential Oils and Components Vitro and In Vivo On Experimentally Induced Dermatomycoses at Rats. Digest Journal of Nanomaterials and Biostructures, 7, pp. 959-966

Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)

Ubang, F., Siregar, V. O., and Herman, H. (2022). “Efek Toksik Pemberian Ekstrak Etanol Daun Mekai (Albertisia Papuana Becc.) Terhadap Mencit: Toxic Effects of Mekai (Albertisia Papuana Becc.) Leaf Ethanol Extract on Mice.” Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences 16:49–57. doi:10.25026/mpc.v16i1.672.

Wangensteen, H., Samuelsen, A.B., dan Malterud, K.E. (2019). Antioxidant activity in extracts from coriander. Food Chemistry, 88: 293.

Yulia, M., Anggraini, R. And Farizal, F. (2020) ‘Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Metanol Buah Ketumbar (Coriandrum Sativum Linn) Terhadap Artemia Salina Leach Dengan Uji Bslt (Brine Shrimp Lethality Test)’, Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(3), Pp. 137–146.

Yulianty., 2015. Efek Ekstrak Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) Terhadap Histologi Pankreas Mencit (Mus musculus L.) Diabetik Aloksan. Program Studi Biologi FMIPA.Samarinda: Universitas Mulawarman.

Published

2024-07-13

How to Cite

Jennie Try Varian Laoli, Nerly Juli Pranita Simanjuntak, & Finna Piska. (2024). Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Etanol Biji Ketumbar (Coriandrum Sativum L.) Terhadap Fungsi Jantung Dan Paru-Paru Pada Tikus Jantan (Rattus Norvegicu.). An-Najat, 2(3), 102–118. https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i3.1530