Pola Asuh Ibu Balita Stunting

Authors

  • Dita Eka Pratiwi Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i2.1181

Keywords:

Parenting, Mother, Stunting

Abstract

In 2022, the number of stunting toddlers in East Semarang District Semarang City was 93 cases (3.33%) out of 2793 toddlers. The purpose of this study was to determine what factor are associated with mother parenting of stunting toddlers in East Semarang District, Semarang City. This type of research uses quantitative analytic research with a cross-sectional design. The sample of this study was 59 mothers who had stunting toddlers in Semarang City, East Semarang District using the total sampling method. Data were analyzed using chi square test. The results showed that occupation (p value 0.000), family income (p value 0.000), knowledge (p value 0.026), attitude (0.002), husband support (p value 0.000), family support (p value 0.036) and health worker support (p value 0.000) had a relationship with mother parenting of stunting toddlers. While age (p value 0.235), education level (p value 0.424), access to health services (p value 0.243) and cadre support (p value 0.176) have no relationship with mother parenting of stunting toddlers. The suggestion of this study is to increase mothers' awareness about the importance of good parenting to prevent stunting in toddlers.

References

BAPPENAS. (2018). 160 kabupaten/kota prioritas dengan masing-masing 10 desa untuk penanganan stunting. Jakarta: BAPPENAS.

Cristya, et al. (2023). Hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan pola asuh anak di Madrasah Aliyah Pacet Mojokerto. Jurnal Manajemen dan Tarbiyatul Islam, 4(1), 1-13.

Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2023). Dashboard kesehatan Dinas Kota Semarang 2023. Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Feby, I. (2018). Hubungan karakteristik ibu dan dukungan sosial terhadap pemberian ASI eksklusif pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Sukaraya Pancur Batu tahun 2018 [Skripsi]. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.

Fitriana. (2020). Hubungan umur ibu saat melahirkan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan.

Gerly, D. S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil risti di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang [Skripsi]. Universitas Negeri Semarang.

Juwita, S., & Ediyono, S. (2023). Dukungan suami terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balita. Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 31-38.

Krisnawati, W. (2019). Hubungan antara pola asuh permisif dan ketakutan akan kegagalan dengan prokrastinasi akademik mahasiswa tingkat akhir Universitas Muria Kudus [Skripsi]. Universitas Muria Kudus.

Mentari, T. S. (2020). Pola asuh balita stunting usia 24-59 bulan. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(4), 610–620.

Mugianti, S., & dkk. (2018). Faktor penyebab anak stunting usia 25-60 bulan di Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Jurnal Ners dan Kebidanan, 5, 268-278.

Mutingah, Z., & Rokhaidah, R. (2021). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan perilaku pencegahan stunting pada balita. Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia, 5(2), 49.

Nabuasa, C. D., Jufrie, M., & Huriyati, E. (2013). Riwayat pola asuh, pola makan, asupan zat gizi berhubungan dengan stunting pada anak usia 24–59 bulan di Biboki Utara, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 1(3), 151–163.

Noorhasanah, E., & Tauhidah, N. I. (2021). Hubungan pola asuh ibu dengan kejadian stunting anak usia 12-59 bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1).

Profil Kesehatan Jawa Tengah. (2018). Hasil utama Riskesdas 2018. Jawa Tengah: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

Profil Kesehatan Kota Semarang. (2022). Profil kesehatan Kota Semarang tahun 2022. Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Pusdatin Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Rosita, I. (2020). Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pola asuh ibu pada balita stunting usia 24-59 bulan tahun 2020 [Skripsi]. Universitas Siliwangi.

Seftiani, A. Y., & Azinar, M. (2021). Pola asuh balita dalam upaya pencegahan stunting. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 299-307.

Sesanti, N. W., Berliana, N., & Sugiarto. (2022). Hubungan pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan dukungan kader terhadap pemanfaatan Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Sungai Duren. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 8(2), 924-930.

Shodikin, et al. (2023). Tingkat pendidikan ibu dan pola asuh gizi hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Journal of Nutrition College, 12(1), 33-41.

Sudarmanto, et al. (2023). Peningkatan pemahaman tim penggerak PKK dalam penanganan stunting di Kelurahan Srondol Wetan. Jurnal Pengabdian Perguruan Tinggi, 1(1), 23-33.

Tasnim, & Muslimin, D. (2022). Pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tagolu Kabupaten Poso. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 1791-1795.

TNP2K. (2017). 1000 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting).

WHO. (2020). Reducing stunting in children. Geneva, Switzerland: WHO.

Widya, et al. (2019). Kajian stunting di Kota Semarang. Jurnal Riptek, 13(2), 101-106

Published

2024-05-21

How to Cite

Dita Eka Pratiwi. (2024). Pola Asuh Ibu Balita Stunting. An-Najat, 2(2), 185–195. https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i2.1181