Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi Apendisitis Di Rsud Dr. Tjitrowardojo Kelas B Purworejo: Case Report

Authors

  • Manisa Afrilianti Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Lisa Musharyanti 1 Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i2.1167

Keywords:

Mobilisasi dini, pasca operasi laparatomi, Skala nyeri

Abstract

Apendisitis adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi pada usus buntu dan memerlukan pembedahan atau laparotomi segera. Di dunia masalah kesehatan masyarakat terkait kasus bedah telah meningkat sebesar 10%. Laparotomi adalah prosedur pembedahan yang membuka rongga perut dan dapat dilakukan pada sistem gastrointestinal, saluran kemih, dan ginekologi. Pasien pasca operasi mengalami nyeri akibat kerusakan jaringan dan luka operasi akibat sayatan selama operasi dan nyeri akibat mempertahankan posisi selama operasi dan pasca operasi. Pengobatan nyeri pasca operasi dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu pengobatan non farmakologi yang dapat dilaksanakan dan diajarkan kepada pasien adalah mobilisasi dini. Mobilisasi mencegah ketegangan otot sehingga mengurangi rasa nyeri, menjamin kelancaran peredaran darah, memulihkan metabolisme tubuh, mengembalikan fungsi fisiologis organ vital, dan pada akhirnya mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca operasi laparatomi apendisitis Di Rsud Dr. Tjitrowardojo Kelas B Purworejo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu case repost yang di lakukan selama 3 hari kunjungan pasca operasi laparatomi apendisitis. Hasil penelitaian menunjukan adanya penurunan skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan mobilisasi dini. Skala nyeri pasien pada hari petama dari skala 8 menjadu skala 7, hari kedua dari skala 7 menjadi skala  dan pada hari ke tiga dari sekala 5 nenjadi skala 3. Maka kesimpulkan dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap penurunan skala nyeri pada pasien pasca operasi laparatomi apendisitis

References

andri, J., Febriawati, H., Padila, P., J, H., & Susmita, R. (2020). Nyeri Pada Pasien Post Op Fraktur Ekstremitas Bawah Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dan Ambulasi Dini. Journal Of Telenursing (Joting), 2(1),61–70. Https://Doi.Org/10.31539/Joting.V2i1.1129

Arif, M., Yuhelmi, Y., Dewi, D. R., & Demur, N. (2021). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Operasi Bedah. E-Jurnal.Stikes Mitraa Diguna.Ac.Id, 4(2), 2622–2256. Http://E-Jurnal.Stikesmitraadiguna.Ac.Id/Index.Php/Jkp/Article/View/142

Bahrudin, M. (2018). Patofisiologi Nyeri (Pain). Saintika Medika, 13(1), 7. Https://Doi.Org/10.22219/Sm.V13i1.5449

Butar, B. K., & Mendrofa, H. K. (2023). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di Ruang Rawat Inap 7 South Murni Teguh Memorial Hospital. Indonesia Trust Nursing Joournal, 1(2), 92–98.

Ezpinoza Juanillo, N. C., & Rupa Huayllapuma, A. (2018). Pengaruh Penyuluhan Manfaat Mobilisasi Dini Terhadap Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Pasien Pasca Pembedahan Laparatomi. 3(2), 1–26.

Fransisca, C., Gotra, I. M., & Mahastuti, N. M. (2019). Karakteristik Pasien Dengan Gambaran Histopatologi Apendisitis Di Rsup Sanglah Denpasar Tahun 2015-2017. Jurnal Medika Udayana, 8(7), 2. Https://Ojs.Unud.Ac.Id/Index.Php/Eum/Article/Download/51783/30720/

Hidayat, E. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Appendicitis Yang Di Rawat Di Rumah Sakit. In Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Kiik, S. M. (2019). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Waktu Pemulihan Peristaltik Usus pada Pasien Pasca Operasi Abdomen di Ruang ICU BPRSUD Labuang Baji Makassar. Health Journal, 1(1), 7–14.

Lubis, K. A., & Sitepu, J. F. (2021). Angka Kejadian Nyeri Pasca Operasi Kebidanan Di Rumah Sakit Umum Delima Medan Sumatera Utara Tahun 2020. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, 10(2), 110–115. https://doi.org/10.30743/jkin.v10i2.181

Sri Enawati, Della Khoirunnisa Aulia, Yuli Widyastuti, Handayani, S., & Dwi Yuningsih. (2022). Pengaruh Aromaterapi Lemon Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Operasi Laparatomi. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 1(3), 99–104. https://doi.org/10.56127/jukeke.v1i3.934

Sugara, R. A., Aprina, A., & Purwati, P. (2023). Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Proses Penyembuhan Luka pada Pasien Post Operasi Laparatomi di Rsud. Jend. Ahmad Yani Kota Metro Provinsi Lampung. Malahayati Nursing Journal, 5(4), 1177–1187. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i4.9550

Utami, R. N., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Skala Nyeri Akut Post Laparatomi Menggunakan Aromaterapi Lemon. Ners Muda, 1(1), 23. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5489

Wainsani, S., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Intensitas Skala Nyeri Pasien Appendiks Post Appendiktomi Menggunakan Teknik Relaksasi Benson. Ners Muda, 1(1), 68. https://doi.org/10.26714/nm.v1i1.5488

Downloads

Published

2024-05-17

How to Cite

Manisa Afrilianti, & Lisa Musharyanti. (2024). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Laparatomi Apendisitis Di Rsud Dr. Tjitrowardojo Kelas B Purworejo: Case Report. An-Najat, 2(2), 131–140. https://doi.org/10.59841/an-najat.v2i2.1167