Aspek Aspek Identitas Sosial dalam Self dan Gender : Studi Kasus Identitas Gender Mahasiswa UINSU dalam Penggunaan Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.59841/intellektika.v3i4.3051Keywords:
gender-identity, social-media, self, youth, self-expressionAbstract
Social media has become a significant new space for the formation and expression of gender identity, particularly among adolescents and university students. This study aims to examine how students at the State Islamic University of North Sumatra (UINSU) perceive gender identity and express it through social media. Using a descriptive qualitative approach and case study method, data were collected through in-depth interviews with four students from diverse backgrounds. The findings indicate that social media provides a flexible and relatively safe space for students to express their gender identities, both explicitly and implicitly. Factors such as social environment support, self-awareness, and control over digital interactions play a crucial role in shaping their comfort in self-expression. This study highlights the importance of digital literacy and supportive social environments in accompanying the process of gender identity formation in the digital age.
References
Artaria, M. D. (2016). Dasar biologis variasi jenis kelamin, gender, dan orientasi seksual. BioKultur, 5(2), 157–165.
Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial (Edisi ke-10). Jakarta: Erlangga.
Budi, A. P., & Ula, D. M. (2024). Peran media sosial terhadap perkembangan identitas sosial generasi Alpha di Desa Sidodadi Lawang Malang. Triwikama: Jurnal Ilmu Sosial, 3(11), 1–10. (halaman tidak disebutkan, tambahkan jika tersedia)
Cahyani, D. (2021). Media sosial dan identitas gender: Kajian performatif mahasiswa di era digital. Jurnal Komunikasi Islam, 11(2), 150–165.
Dewi, K., & Prasetya, A. (2022). Representasi gender remaja di media sosial: Sebuah tinjauan psikologi sosial. Jurnal Psikologi Talenta, 3(1), 56–68.
Dialisyah, D. P. (2024). Pengaruh media sosial terhadap pembentukan jati diri remaja. Perspektif Agama dan Identitas, 9(1), 11–20. (halaman tidak disebutkan, tambahkan jika tersedia)
Faruk. (2013). Pengantar gender dan identitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Fatmawati, D. (2019). Konstruksi sosial gender dan dampaknya dalam kehidupan sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1), 57–66.
Fauzan, A. (2018). Pengaruh self-control terhadap pengambilan keputusan pada remaja di lingkungan perkotaan. Jurnal Psikologi Terapan, 20(3), 67–77.
Fauzi, A. N. (2022). Penerapan teori Gestalt dalam pemahaman pembelajaran siswa. Algebra: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains, 2(1), 20–28.
Gunarsa, S. D. (2002). Psikologi remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Kurniawan, M. R., & Ningsih, L. D. (2023). Media sosial sebagai ruang konstruksi identitas gender di kalangan pelajar. Jurnal Komunikasi dan Gender, 4(2), 99–110.
Lestari, S. A. (2020). Peran keluarga dalam pembentukan identitas remaja di era digital. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 18(4), 211–223.
Yuliana, R. (2021). Literasi media digital dan dampaknya terhadap kesadaran gender remaja. Jurnal Sosioteknologi, 19(3), 145–156.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
