Perjanjian Kerja Menurut Hukum Islam terhadap Harmonisasi dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia

Siti Asyiah; Kharisma Febri Yanti; Ahmad Sihabbudin; Ramadhani Alfin Habibie

doi:10.59841/intellektika.v3i3.2726

Authors

Siti Asyiah Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Kharisma Febri Yanti Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Ahmad Sihabbudin Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya
Ramadhani Alfin Habibie Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.59841/intellektika.v3i3.2726

Keywords:

employment agreement, Islamic law, employment, harmonization, principles of employment agreements

Abstract

This study aims to analyze in depth the concept of employment agreements according to Islamic law and how these principles can be harmonized with the provisions of employment agreements in the Indonesian Manpower Law. This study aims to explore the basic values in Islamic law, such as justice, mutual consent, and prohibition of exploitation, which are the ethical basis for employment relations between employers and workers. On the other hand, this study also examines the provisions of positive law in force in Indonesia, especially after the enactment of the Job Creation Law, to see the extent to which these regulations reflect the principles of justice and protection of workers. In Islamic law, an employment agreement is viewed as an ijarah contract that has elements of agreement, willingness of both parties, and justice in the implementation of rights and obligations. Meanwhile, in Indonesian positive law, an employment agreement is the basis for employment relations between workers and employers which are regulated in writing or verbally with certain provisions. This study uses a library research method with a qualitative normative approach. The results of the study show that basically the principles of employment agreements in Islamic law do not conflict with the Manpower Law, and can even complement each other in terms of justice, protection of workers' rights, and voluntary agreements. Harmonization can be done through adjustments to sharia principles in the implementation of employment contracts and the need to strengthen moral and ethical aspects in employment relationships.

References

Alfan, A. S. (2024). Tinjauan yuridis penerapan pasal 130 ayat (2) tentang acte van dading dalam penyelesaian mediasi gugatan hak asuh anak di pengadilan agama: Studi putusan Pengadilan Agama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (Doctoral dissertation, UIN Mataram).

Arjun, D. (2020). Analisis akad pada asuransi syariah menurut Syakir Sula (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Aulia, N. (2021). Analisis fikih siyasah terhadap harmonisasi legislasi hukum di Indonesia (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Choirunnisak, C., & Jihad, A. A. (2020). Ijarah dalam keuangan Islam. Jurnal Khabar: Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2(1), 57–83.

Elcaputera, A., Wali, A., & Wirya, A. (2022). Urgensi harmonisasi rancangan peraturan daerah: Sebuah analisis tantangan dan strategi pembentukan peraturan perundang-undangan Indonesia dalam rangka penguatan otonomi daerah. Jurnal Ilmu Hukum, 11(1), 121.

Fakhry Amin, C., & MH, C. (2023). Bab 12 Harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan di Indonesia. Ilmu Perundang-Undangan, 168.

Hanipah, A., Dalimunthe, N., Pertiwi, S. I., & Sitompul, H. (2023). Kontrak kerja dalam hukum bisnis ketenagakerjaan: Analisis perlindungan hukum hak dan kewajiban para tenaga kerja. Maliyah: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 13(1), 110–132.

Kurniasari, T. W. (2022). Kepastian hukum terhadap perlindungan pekerja outsourcing pasca Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin, 5(2), 123–136.

Makhmuri, M., & Rofiq, M. A. (2022). Perlindungan hukum bagi pekerja perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) perspektif HAM dalam Islam Abdullahi Ahmed An-Na’im. Muslim Heritage, 7(2), 379–408.

Maulana, D. F. (2021). Analisis terhadap kontrak ijarah dalam praktik perbankan syariah. Muslim Heritage, 6(1).

Nasaruddin, N., & Erwin, Y. (2023). Implementasi asas keseimbangan dalam perjanjian baku untuk mewujudkan keadilan bagi para pihak. Journal Law and Government, 1(1), 17–40.

Nopliardy, R., & Justiceka, I. (2022). Kajian terhadap perlindungan hukum bagi pekerja kontrak waktu tertentu (PKWT) dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial, 4(2), 10–21.

Noviana, E., Suriaatmadja, T. T., & Sundary, R. I. (2022). Asas keseimbangan dalam perjanjian kerja antara pekerja dan pengusaha dalam rangka mewujudkan keadilan bagi para pihak. Jurnal Wawasan Yuridika, 6(1), 84–100.

Nuroini, I. (2022). Penyelesaian perselisihan PHK pasca berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja. Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 1(1), 23–33.

Pakpahan, E. F., & Sitompul, M. J. (2024). Efektivitas pengawasan pemerintah terhadap perizinan tenaga kerja asing menurut UU No. 13 Tahun 2003: Analisis yuridis normatif. Jurisprudensi: Jurnal Ilmu Syariah, Perundang-Undangan dan Ekonomi Islam, 16(2), 468–482.

Pratama, R. A., & SH, M. (2024). Teori dan penerapannya. Dalam Omnibus Law: Teori dan Penerapannya (hlm. 53).

Pusvisasari, L., Bisri, H., & Suntana, I. (2023). Analisis filosofi dan teori hukum ekonomi syariah dalam konteks perbankan syariah. Jurnal Ekonomi Utama, 2(3), 269–277.

Sakti, L., & Adityarani, N. W. (2020). Tinjauan hukum penerapan akad ijarah dan inovasi dari akad ijarah dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Jurnal Fundamental Justice, 39–50.

Sulaiman, E. S. (2021). Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan: Teori dan implementasi. UGM Press.

Tolo, S. B., Bariun, L. O., & Siregar, W. A. (2024). Implikasi hukum bagi buruh ekspedisi tanpa perjanjian tertulis di Kota Kendari. Sultra Research of Law, 6(2), 41–50.

Zaman, M. B., Nawir, M. S., Islamy, A., & Aninnas, A. (2022). Harmonisasi pendidikan Islam dan negara: Pengarustamaan nilai-nilai Pancasila dalam orientasi pendidikan pesantren di Indonesia. Jurnal Tarbawi, 10(2), 139–164.