Audit Forensik dan Bukti Digital dalam Mengungkap Kasus Korupsi BTS Kominfo 2023

Authors

  • Syabilal Ali Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Handar Subhandi Bakhtiar Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59841/intellektika.v3i1.2036

Keywords:

Corruption, BTS project, Government

Abstract

The corruption case in Indonesia, specifically the BTS project scandal by the Ministry of Communication and Informatics, reflects serious challenges in public financial management. According to information from Transparency International, Indonesia still ranks as a country with a high level of corruption. The BTS project, aimed at improving internet access in remote areas, has been revealed to suffer from budget misuse and corrupt practices by high ranking officials. To address this issue, forensic audits and digital evidence have become crucial tools in uncovering crimes. However, challenges such as a lack of trained human resources, limited technological infrastructure, and inter-agency coordination hinder the effectiveness of law enforcement. Integrated efforts to enhance the capacity of law enforcement and technological infrastructure are needed to effectively combat corruption and create a clean and transparent government.

References

Arens, A. A., Elder, R. J., Beasley, M. S., & Hogan, C. E. (2019). Auditing and assurance services. Pearson.

Bakhtiar, H. S. (2022). Pentingnya bukti forensik pada pembuktian tindak pidana. Jurnal Hukum Pidana Dan Kriminologi, 3(2), 36–43.

Bazemore, G., & Umbreit, M. (2004). 19 Balanced and Restorative Justice. In Juvenile Justice Sourcebook: Past, Present, and Future (p. 467).

Bovens, M. (2007). Analysing and assessing accountability: A conceptual framework. European Law Journal, 13(4), 447–468.

Budianto, J. (2021). Sinergi lembaga penegak hukum dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 12(3), 45–58.

Efendi, J., & Ibrahim, J. (2018). Metode penelitian hukum: Normatif dan empiris. Internationa.

Komisi Pemberantasan Korupsi. (2023). Laporan Investigasi Kasus Korupsi BTS Kominfo 2023.

KPMG Forensic. (2020). Forensic Audit Report: Understanding Financial Irregularities.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2014). Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1 Tahun 2014 tentang Pembuktian dengan Alat Bukti Digital.

Mahkamah Agung. (2019). Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara Secara Elektronik.

Marzuki. (2024). Memotret pertimbangan putusan hakim dari berbagai perspektif. Jakarta: Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial Republik Indonesia.

Nurdin, A. (2022). Pentingnya pelatihan forensik keuangan untuk penegak hukum di Indonesia. Jurnal Hukum, 15(2), 123–135.

Nurhayati, Y., Ifrani, I., & Said, M. Y. (2021). Metodologi normatif dan empiris dalam perspektif ilmu hukum. Jurnal Penegakan Hukum Indonesia, 2(1), 1–20.

Redi, A. (2020). Omnibus Law: Diskursus pengadopsiannya ke dalam sistem perundang-undangan nasional. Depok: Rajawali Pers.

Sukma, R. (2023a). Hukum dan teknologi: Menyongsong era digital dalam penegakan hukum di Indonesia. Jurnal Hukum Dan Teknologi, 10(1), 45–67.

Sukma, R. (2023b). Tantangan teknologi dalam penegakkan hukum di Indonesia. Jurnal Teknologi Hukum, 10(1), 89–102.

Transparency International. (2020). Corruption Perceptions Index 2020. Transparency International: The Global Coalition against Corruption.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. (2008). Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022. (2022). Tentang Perlindungan Data Pribadi.

Zainal Arifin Mochtar, & Eddy O. S. Hiariej. (2023). Dasar-dasar ilmu hukum: Memahami kaidah, teori, asas dan filsafat hukum. Depok: Rajawali Press.

Downloads

Published

2024-12-12

How to Cite

Syabilal Ali, & Handar Subhandi Bakhtiar. (2024). Audit Forensik dan Bukti Digital dalam Mengungkap Kasus Korupsi BTS Kominfo 2023. Intellektika : Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 115–125. https://doi.org/10.59841/intellektika.v3i1.2036